Selasa, 05 Juli 2011

Regdam DiKunjungi Sepasang Harimau Sumatra dan Kucing Putih

>> Merasa Terganggu Akibat Kebakaran Hutan dan lahan


DUMAI (VOKAL)
– Pos tim Regu Pemadam (Regdam) kecamatan medang kampai dua kali di datangi sepasang Harimau Sumatra dan selain Harimau tim Regdam juga didatangi seekor Kucing Putih dimalam hari.

Kedatangan dua makhluk tersebut dimalam hari sontak membuat takut para penghuni Pos saat menjaga Api yang tengah merambat ke lahan sawit warga, agar api dapat terkendali maka dari itulah tim Regdam mendirikan pos pemantauan di hujung pinggiran lahan Masyarakat.

Kehadiran Harimau tersebut pertama kali di ketahui oleh Ketua tim regdam yang dan beberapa anggotanya yang pada senin (1/7) minggu kemarin sekira pukul 02.00 dini hari belum kunjung terlelap dan mereka tiba-tiba mendengar suara hentakan dari bawah pos penjagaan mereka yang di bangun lebih tinggi dari daratan tanah.

Namun setelah dilihat sumber bunyi tersebut terlihat tubuh belang si raja hutan tersebut tengah berkeliaran di lokasi pos.

Dan kedatangan kedua mereka juga hampir sama berselang beberapa hari sejak kemunculan pertamanya kembali si belang mendatangi dan berkunjung ke pos regdam dengan menaiki tangga dimana tempat pos penjagaan tersebut.

Sontak terkejut para anggota regdam hanya bisa berdiam diri di dalam pos dengan rasa penuh ketakutan.

"Harimau itu mendatangi pos penjagaan kami yang berjarak sekitar 800 meter dari lokasi lahan terbakar. Karena pada waktu itu malam, anggota saya menyangkanya babi, tapi setelah semakin dekat rupanya sepasang harimau," katanya.

Namun selain ktdatangan tamu yang tak diundang seperti si belang tersebut, tim regdam juga kedatangan seekor Kucing besar yang berwarna Putih di sekujur tubuh nya, dan saat itu para anggota regdam mencoba memberikan makanan sisa makanan mereka namun saat ingin di pegang si kucing lari dengancepat tanpa terkejar oleh anggota Regdam.

Fenomena kemunculan dua ekor binatang tersebut tidak menimbulkan korban dan tidak mengganggu aktifitas para tim regdam dalam memantau kebakaran Hutan dan lahan.

Namun karena binatang tersebut dinilai membahayakan hal itu juga menimbulkan ketakutan di hati para enggota tim Regdam Medang Kampai tersebut.

Sejak kemunculan pertama sepasang harimau itu, katanya, pada hari selanjutnya petugas lainnya juga kembali melihat harimau liar yang sama.

"Harimau ini paling sering muncul malam hari, mungkin kelaparan dan datang untuk mencari makan. Kedatangannya juga tidak menganggu," katanya.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Dumai, Basri, kepada Vokal selasa (5/7) mengatakan, kemunculan jenis binatang buas yang dilindungi negara itu tanda bahwa kerusakan hutan makin hebat, sehingga terjadi penyempitan kawasan tinggal habitatnya.

"Sebaiknya masyarakat yang berada di sekitar penampakan harimau itu berhati-hati, bisa saja karena merasa terusik, harimau memberanikan diri menyerang manusia," katanya.

Kerusakan hutan alami beralaskan gambut di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, diindikasikan karena ulah beberapa orang atau kelompok yang dengan sengaja membakar hutan guna membuka lahan perkebunan kelapa sawit.

Indikasi pembakaran hutan alami yang dipenuhi rawa gambut itu sebelumnya juga telah dilaporkan oleh warga setempat kepada pihak kepolisian dan pemerintah daerah.(egy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar