Sabtu, 21 Mei 2011

Ditemukannya 10 Planet Baru Berukuran Jupiter

Foto: Planet Baru Yang Berbentuk Planet Jupiter
WELLINGTON - Sepuluh planet baru "mengambang" melalui galaksi ditemukan tim astronom internasional yang dipimpin ilmuwan Selandia Baru. Kesepuluh planet berukuran Jupiter itu merupakan penemuan baru dalam sejarah Galaksi Bima Sakti. Penemuan menggunakan perangkat lunak yang dikembangkan ilmuwan komputer Universitas Massey, Wellington, Australia.
"Mereka planet raksasa di galaksi kita, sekitar ukuran Jupiter. Ternyata selam ini kesepuluh planet tersebut berada di suatu tempat di antara kita dan bintang-bintang," kata Ian Bond, seorang Astro Fisika, belum lama ini. Planet-planet itu diyakini berjarak sekitar dua-pertiga dari pusat galaksi, berjarak sekitar 25.000 tahun cahaya.

Jika mereka terlihat dengan mata telanjang, planet-planet itu akan menjadi gelap gulita, karena mereka tidak memancarkan cahaya. Planet baru ini bisa saja dikeluarkan dari sistem surya karena pertemuan gravitasi dekat dengan planet lain atau bintang. Kemungkinan besar planet baru tumbuh dari keruntuhan bola gas dan debu, tapi tak memiliki massa untuk menyalakan bahan bakar dan menghasilkan cahaya bintang sendiri.

Temuan itu menyebabkan para peneliti beraharap planet mengambang bebas seukuran Bumi yang dapat mendukung kehidupan. Meskipun hingga saat ini kemungkinan itu kecil, planet semacam itu belum terdeteksi.(egy/ync)

Wako Harus Bertangung Jawab Peralihan Status Jalan

Peralihan Status jalan Menjadi Tanggung Jawab Walikota
DUMAI - Anggota DPRD, Abdul Kosim, mendesak Pemerintah Kota untuk mengelar rapat koordinasi guna merumuskan sikap menyikapi keputusan Pemerintah Pusatyang mengubah status Jalan Puteri Tujuh menjadi Jalan Kota.
Perubahan status jalan poros tersebut, yang selama ini jadi aat penghubung jalan Sukarno-Hatta sebagai jalan nasional dengan kawasan pelabuhan Indonesia.(pelindo) 1 Sebagaiaset negara akan sangat merugikan daerah.
karena konsekuensi yang timbul begitu status Jalan Puteri tujuh diubah menjadi jalan Kota, aka pemko harus bertanguung jawab mengatasi kerusakan jalan tersebut, seperti yang saat ini rusak parah, melalui penganggaran APBD.
Padahal , jalan tersebut adalah alat plintasan bagi truk pembawa bahan material industri ke kawasan plabuhan Indonesia (pelindo) yang berperan memuarakan kepentingan nasional berupa aktifitas ekspor -impor.
Pihaknya menyikapi keputusan pusat elalui kementerian PU tersebut, imbuh Abdul Kosim, sangat kecewa. Apa lagi informasi itu baru diketahui dan Kota Dumai selamaini memberikan kontribusi triliunan rupiah kepemasukan negara melalui ekspor -impor melaluipelindo.
berdasarkan keputusan menteri (kepmenP pekerjaan umum nomor 631/KPTS/M/200 tentang penetapan ruas-ruas jalan menurut statusnya dikatakan jalan Puteri Tujuh di Kota Dumai termasuk salah satu jalan nasional.
" Tidak demikian dengan kepmen yang baru tahun 2007, begitu kita dapat informasi dari PU ternyata status telah berubah menjadi jalan Kota. ini harus cepat disikapi,' katanya pula.
Anggota Fraksi Amanat nasional dari Dapil II tersebut berulangkali menegaskan keputusan yang tidak tepat bila jalan Puteri Tujuh di jadikan Jalan Kota dan begitu saja engabaikan tonase kendaraan yang melintas.
" itukan salah satu jalan porios yang kita anggakan sejak 1996. Dan kita akan berkoordinasi dengan walikota apakah akan diberlakukan Perda, dimana tiap mobil yang harus bertonase delapan ton atau sebaliknya akan beri portal," tegas Abdul Kasim.
kasim menekankan sikap seperti itu bukanlah sebagai kesalahanpusat bukan kesalahan daerah, dan hal ini harus segera disikapi serius mungkin.(egy/rd)

Tiga jembatan Ambruk Wawako Turun ke TKP

Foto: Jembatan yang Ambruk Di kelurahan Bukit Datuk
DUMAI- Masyarakat Bukit Datuk lama resah melihat Ambruknya Jembatan,Dengan inisiatif Warga melapor ke Wawako,Dengan tangapan cepat Wawako langsung turun ke Lokasi Ambruknya jembatan Di antara Dua Kel jembatan yang Ambruk.

" Lurah B'ayu Belly,yang berada di TKP Ambruknya jembatan mengatakan keadaan jembatan ini sudah tak layak di lewati Oleh Warga,namun untuk melewati B'ayu dari bukit datuk lama harus ditempuh,hal hasil jembatan tersebut langsung Ambruk sekitar jam 10 pagi."unkap nya"

Tidak beberapa lama,Wawako Agus Widayat tinjau langsung TKP Jembatan pertama,dan juga terlihat Staf PU yang melihat lokasi ambruknya jembatan penghubung dua kelurahan tersebut.dan Wawako meminta kepada Dinas PU untuk segera memperbaiki jembatan hari ini" ujar Lurah"

Jembatan tersebut sudah tidak layak dilewati,karena kayu nya sudah lapuk semua,Warga mengharapkan pada Pemko Dumai agar di buatkan Jembatan yang permanen(beton) ujar Ketua RT 01 Zainal kepada Media Riau selasa (3\5) atau seperti jembatan jln Budi utomo B'ayu.

Sementara Staf Dinas Pu,yang turun kelapangan engan berkomentar seputar Ambruknya jembatan Bukit datuk lama.(egy)

Polsek Bukit Kapur Gelar Razia Rutin

Guna Meminimalisir Penyakit Masyarakat
DUMAI (VOKAL) – Jajaran Polsek Bukit kapur, secara rutin melaksanakan patroli dan razia, di beberapa tempat yang di nilai rawan penyakit masyarakat ang berada di beberapa wilayah di kecamatan Bukit Kapur.

Kapolres Dumai AKBP Rudi Abdi Kasenda, melalui Kapolsek Bukit Kapur AKP Taufiq Hidayat Tayeb kepada Vokal senin (9/5) mengatakan, saat ini kita mengadakan petroli dan razia rutin guna meminimalisir penyakit masyarakat di tempat ang di nilai selalu di lakukan hal yang tidak di inginkan.

seluruh aparat kepolisian yang kita terjunkan untuk pelaksanaan patroli dan razia tersebut, menggunakan kendaraan patroli, baik roda empat maupun roda dua, dan untuk prioritas  pihaknya juga senantiasa menugaskan sejumlah aparat kepolisian, khususnya di tempat-tempat keramaian,”ujar kasat.
kasat menambahkan,“Ini dilakukan dalam rangka upaya untuk mengantisipasi terjadinya tindak kekerasan dan kejahatan, khususnya di wilayah hukum Polsek Bukit kapur. Selain itu, juga dalam rangka upaya menciptakan suasana wilayah yang kondusif, yakni aman, tenteram, tertib dan damai,”ujarnya.

pantauan Vokal dilapangan, Operasi mencari sasaran pengendara motor baik roda 2 dan roda 4, guna meminimalisir kejahatan dengan mengunakan senjata tajam, serta senjata api itu berlangsung dengan tertib dan nyaman, karena pihak kepolisian terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan pengelola lokalisasi.

Seperti biasanya sebelum meggelar razia terlebih dahulu dilakukan apel Siaga di lapangan mapolsek yang langsung di pimpin oleh Kapolsek Bukit Kapur AKP Taufiq Hidayat Tayeb. Meski, dalam gelar razia tersebut tidak mendapatkan barang bukti(BB) yang menjadi target operasi" kami minta pada pengelola dan pekerja sex komersil (psk) agar dapat bekerjasama dengan pihak polisi untuk keamanan dan keselamatan kita semua," ungkapnya

ini semua kami lakukan bukan hanya untuk keselamatan kami tapi untuk semua jadi saya harapkan bila sewaktu-waktu mereka mendapati hal-hal yang sifatnya mencurigakan di himbau untuk segera menghubungi pihak kepolisian dan contak person sudah kami berikan pada mereka jadi tidak ada alasan bagi pengelola dan PSK untuk tidak memberi tahu kami bila mendapati hal yang mencurigaka,”terang kasat.(egy)

Petugas BC Kembali Menyita Barang Tanpa Pemilik

Foto BB Tangkapan BC Dumai ,Terlihat Petugas BC Tengah Membongkar
hasil tangkapan
DUMAI (VOKAL) - Kantor Penindakan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) tipe madya Dumai kembali mengamankan sedikitnya 15 karung  pakaian bekas, 30 unit HP produksi China, serta 250 slof atau sekitar 3 ribu batang rokok yang di duga illegal, pada selasa (10/5) sore.

Petugas Kantor Penindakan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Dumai Bidang Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI), Yan Surya, kepada Vokal rabu (11/5) mengatakan.” ke-15 karung padat atau ballpres pakaian bekas  disita dari bagasi Kapal Fery Dumai Ekspres 19, dan  30 unit HP produksi China.

Selain ballpres dan HP, di kapal ferry yang sama kita juga menyita 250 slof atau sekitar 3 ribu batang rokok yang di duga ilegal karena tidak menggunakan pita cukai dalam negeri, Rokok ini diduga diproduksi Malaysia," kata Yan Surya.

Penyitaan berwal dari kecurigaan pihaknya atas barang tumpangan berupa belasan kardus atau kotak-kotak yang terletak di bagasi Fery Dumai Ekspres 19.

Selain itu Fery milik PT Lestari Indomal Bahari ini dikabarkan tiba di Pelabuhan Penumpang Dumai pada Selasa (10/5) sekitar pukul 15.35 WIB setelah sebelumnya diberangkatkan dari Kota Batang, Provinsi Kepulauan Riau.

yan Surya Menambahkan,"Kecurigaan kami bertambah besar ketika ditanya tentang siapa pemilik belasan bungkusan kardus tersebut, tidak ada satu pun penumpang yang mengakuinya," terangnya.

Untuk memastikan isi dalam kemasan tersebut, beberapa petugas Bea dan Cukai kemudian membuka dan memeriksa isi bungkusan tersebut, dan Setelah di lakukan pemeriksaan di dapati sekitar 15 karung berisikan pakaian bekas, tiga kotak lainnya berisikan 30 unit HP dan ratusan aksesoris HP, seperti casing dan charger HP produk cina.

Sementara kardus lainnya didapati berisikan 250 slop atau sekitar 3.000 batang rokok yang tidak memiliki pita Cukai Dalam negri yang diduga produksi Malaysia," katanya.

Kemudian barang temuan tanpa pemilik tersebut kata Yan, kemudian dibawa oleh petugas Penyidikan dan Penindakan (P2) ke Markas KPPBC Dumai yang berjarak sekitar seribu meter dari pelabuhan.

menurut Yan Surya, Barang-barang penegahan ini statusnya masih belum dapat dipastikan, apakah ilegal atau tidak, Namun apabila melampaui batasan waktu yang telah ditetapkan pemiliknya tidak kunjung datang atau tidak dapat menunjukkan dokumen resmi atas barang tersebut, maka barang bisa dinyatakan ilegal yang nantinya akan diserahkan ke negara apakah dimusnahkan atau dilelang,"jelasnya.(egy)

Polres Dumai Pulangkan 19 Calon TKI

Satu Orang Yang Diduga Tekong Masih Di Tahan
Foto puluhan Calon TKI yang berhasil di aman kan oleh Polres Dumai.
DUMAI (VOKAL) – sedikitnya 19 calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal kota Jambi di pulangkan ke kampong halaman mereka pada minggu (8/5), kemarin dengan menggunakan jasa angkutan travel, dan di kawal oleh satuan Intel Polisi Resor (Polres ) Dumai.

Dari 20 calon TKI yang di amankan polres Dumai satu di antaranya yang bernama Bahadur masih di tahan di mako polres kota Dumai, karena di anggap   sebagai tekong yang membawa ke 19 TKI dari jambi ke Dumai.

Sementara para calon TKI tersebut tidak terima temannya yang di duga sebagai tekong tersebut tidak ikut di pulangkan ke kampong, mereka menganggap temannya tersebut sama-sama korban penipuan dari tersangka Asril dan Ida yang mengaku berkerja di konsultan di Pekanbaru.

Tony, salah seorang calon TKI yang di Pulangkan kepada Vokal minggu (8/5) malam mengatakan,” meskipun kami di pilangkan ke kampong halaman tetapi kami tetap tidak senang karena ada teman kami yang sama – sama dari kampong masih di tahan pihak kepolisian, dia di tahan karena di duga sebagai tekong,”ujar nya.

Ton menambahkan,”jika memang mau menangkap yang bersalah masih ada yang terbukti bersalah yaitu Asril dan Ida yang mengaku berkerja di konsultan di Pekanbaru yang menipu kami mereka mengambil dari kami per orang sebanyak Rp 2.250.000, rupiah,”tuturnya.

Sementara di kesempatan yang sama kapolres AKBP Rudi Abdi Kasenda, melalui kasat Reskrim AKP, Defi Firmansyah kepada Vokal minggu (8/5) mengatakan,”benar malam ini kami akan memulangkan sebanyak 19 calon TKI yang di aman kan saat ingi bertolak ke Malaysia saat masih di pelabuhan Dumai dengan menggunakan kapal Dumai Express pada kamis (5/5) kemarin.”tutur kasat.

Kasat menambahkan,”kesemua calon TKI telah kita lakukan pemeriksaan sebelumnya dann mereka kita nyatakan sebagai saksi terkait penipuan yang mereka alami,dan hingga saat ini kita masih terus menyelidiki keberadaan pelaku penipuan tersebut,”terang kasat.

Sementara saat ditanya niat akan balik ke Malaysia Tony mengatakan, bahwa niat mereka masih sangat kuat untuk tetap balik lagi ke Malaysia dan dengan kasus ini tidak membuat mereka menjadi trauma.

“niat kami untuk balik masih sangat kuat dan suatu saat nanti kami tetap akan balik lagi ke Malaysia tetapi melalui jalur yang baik dan secara legal tidak seperti ini lagi , dan kasus ini tidak menjadikan kami trauma untuk tatap ke malaysia,”terang Tony.(egy)

Optimis Raih Juara Tingkat Nasional

DUMAI (VOKAL) - Ajang lomba tertib administrasi PKK dan Kesrak PKK-KB-KES Tingkat Nasional tahun 2011 menjadi target juara nasional bagi masyarakat kelurahan kampung Baru sebagai Kado untuk Kota Dumai menyonsong Kota pengantin yang berseri. Hal itu disampaikan Ketua Rukun Tetangga (RT) Agus sahrial dicelah-celah penilaian yang dilaksanakan oleh Tim PKK pusat dan propinsi.

Disamping itu juga, kepala badan KB dan perlindungan perempuan dan anak, H Amruddin memiliki
keyakinan yang didasarkan kepada beberapa faktor unggulan yang dimiliki oleh Kelurahan kampung Baru antara lain dukungan dari Pembina dan inovasi dan sekretariat di Posyandu, sehingga memudahkan untuk melakukan komunikasi, koordinasi dan konsultasi berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.

Selain itu, kegiatan Kesrak PKK-KB-Kes juga sudah berjalan cukup baik mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan hingga kelompok-kelompok dasa wisma. Hal ini didukung dengan kemauan dan kesadaran masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat.

Amiruddin mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Dumai beserta seluruh masyarakatnya senantiasa berprinsip hari esok harus lebih baik dari hari ini. Oleh sebab itu, dirinya berkeyakinan Dumai akan meraih prestasi yang terbaik pada Lomba Tertib Administrasi PKK dan Kesrak PKK-KB-Kes tingkat nasional pada tahun 2011 ini.

Menurut Mantan Kadis Sosial Kota Dumai ini, dari kondisi yang ada di Kelurahan Kampung Baru terlihat bahwa program PKK-KB-KES sudah berjalan dengan sangat baik, oleh sebab itu sudah sepantasnya Kota Dumai menjadi salah satu nominasi dari daerah yang akan memperoleh predikat sebagai yang terbaik di tingkat nasional.(egy)

Dishub Akan Tegur Perusahaan Telekomunikasi

DUMAI (VOKAL) - Dinas Perhubungan (Dishub) Dumai, Riau, akan menegur sejumlah perusahaan telekomunikasi seluler di kota Dumai karena lampu menara telekomunikasi milik mereka padam dan dapat mengganggu aktifitas penerbangan.

Kepala Bidang Udara Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai Irvan di Dumai, Jumat mengutarakan, "Perusahaan pemilik 'tower' yang terbukti lampunya padam pada malam hari akan kita tegur dan meminta mereka segera memperbaikinya," katanya..

Teguran itu, kata Irvan, merupakan sebuah upaya untuk mencegah kemungkinan terburuk terhadap aktivitas penerbangan akibat rusaknya lampu pada menara di atas ketinggian tertentu."Sebuah menara telekomunikasi yang memiliki ketinggian di atas 40 meter diwajibkan untuk memasang lampu tepat di puncak menara terutama pada radius 15 kilometer dari Bandara Pinang Kampai," jelasnya.

Pada radius di bawah 15 kilometer mengarah bandara, menurut Irvan, keberadaan menara yang tidak memiliki lampu puncak dapat menyebabkan kecelakaan udara terlebih ketika cuaca buruk pada malam hari."Untuk menghindari hal seperti itu, kita di Dishub memiliki kewajiban untuk memberikan terguran bagi setiap perusahaan pemilik tower yang terpantau lampu menaranya rusak atau padam pada malam hari,"jelas Irvan.

Tambahnya, saat ini di Kota Dumai terdapat sedikitnya 30 menara milik sejumlah perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat dan lainnya, dengan ketinggian rata-rata di atas 40 meter. Beberapa di antara menara tersebut, kata Irvan, berada pada zona bahaya atau berada pada jarak di bawah 15 kilometer arah bandara."Pada zona ini, kita terus melakukan pemantauan secara rutin terhadap menara-menara yang tertanam di sekitarnya," katanya.

Irvan berjanji akan segera menerjunkan personelnya guna memantau sejumlah lampu tower yang dikabarkan mengalami kerusakan. "Jika benar, kita akan segera menyurati perusahaan pemilik tower tersebut untuk segera memperbaiki lampu menaranya," imbuhnya.(egy/ant)