Kamis, 21 Juli 2011

Danlanal Akan Tindak Lanjut Pencurian Pasir Rupat

>> Jika Terdapat Aktifitas Meningkat


DUMAI (VOKAL)
– sebagai mana yang telah di beritakan dari beberapa media baik nasional maupun local yang kini jadi perbincangan hangat di seluruh media terkait, dugaan penjualan pasir Pulau Rupat ke Singapura sebelumnya sebuah televisi nasional membuat laporan aktivitas tambang pasir di Pulau Rupat yang hasilnya dijual ke Singapura.

Adanya dugaan penambangan pasir ilegal yang marak beraktifitas di Perairan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, telah memiliki izin dari Pemerintah Pusat untuk diperjualbelikan ke negara tetangga Singapura, namun Komandan Laut (P) Dumai, Muhammad Ali mengaku belum mengetahui akan laporan tersebut.

Namun kata Muhammad Ali, jika nanti kita sudah dapat laporan terkait peningkatan aktifitas di sana maka Danlanal Dumai akan menindak lanjuti hal tersebut.

“sampai saat ini kita belum mengetahui akan aktifitas tersebut dan jika nanti kita sudah mendapat laporan dengan adanya peningkatan aktifitas penambangan pasir tersebut maka akan kita tindak lanjuti segera.”papar Komandan Laut (P) Muhammad Ali, kepada Vokal usai menghadiri acara Hut Koperasi yang di laksanakan di Bukit Gelanggan depan Ramayana Dumai.

Seperti diketahui, salah satu TV Swasta nasional yaitu Metro TV pada Rabu (13/7) lalu dalam acara Metro Realitas pukul 23.00 hingga 23.30 WIB malam menyorot soal dugaan penambangan pasir yang izinnya dikeluarkan pemerintah pusat, Sementara itu, sejumlah pejabat di Pemkab Bengkalis mengaku tidak tahu keberadaan penambangan pasir laut di kawasan Pulau Rupat untuk di jual ke Singapura.

Terkait pemberitaan soal adanya pengerukan atau penambangan pasir di perairan Selat Melaka, tepatnya di wilayah perairan Pulau Rupat yang dijual ke Singapura untuk reklamasi pantai, Bupati juga akui tidak pernah membahas masalah itu.

”Sejauh ini setahu saya, tidak ada pemberitahuan soal penambangan pasir yang disebutkan terjadi di perairan Pulau Rupat untuk dijual ke negara Singapura. Jadi soal itu saya no comment-lah. Dan baru mendapatkan informasi itu,” ujar Bupati, kepada sejumlah wartawan usai pertemuan dengan Danlanal Dumai, Selasa (19/7).

Terkait perusahaan yang di duga mengelola pertambangan tersebut pihak Danlanal Dumai belum bisa memastikan untuk menduga-duga hal itu jika nanti terbukti pasti akan di tindak lanjuti kata Muhammad Ali kepada wartawan usai ikuti acara Hut koperasi, di Bukit Gelanggan Dumai kamis (21/7).(egy)

Waspada! Pisau Cukur Berpotensi Tularkan HIV/AIDS

>> 3 Penyebab Tertular HIV/AIDS


DUMAI (VOKAL)
– Hati-hati ketika memotong rambut di jasa pemangkasan rambut. Penggunaan pisau cukur secara bergantian berpotensi menularkan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV/AIDS), karena banyak cara untuk bisa tertular penyakit yang mematikan seperti HIV / AIDS, salah satunya terdapat pada pisau cukur yang kerap di unakan para tukang pangkas.

Penularan bisa terjadi melalui darah penderita HIV/AIDS yang terdapat pada pisau cukur itu saat terjadi luka, jika kemudian dalam waktu dekat digunakan orang lain.

Menurut Marjoko Santoso, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) kota Dumai yang berfokus pada penanggulangan dan mitra penderita HIV/AIDS, rabu (21/7), jika pisau cukur yang membawa darah penderita itu melukai kulit kepala orang lain, maka rentan terjadi penularan.

Karena itu, perlu diwaspadai jika terjadi "kecelakaan kecil" berupa luka akibat tersayat pisau cukur. "Kita sendiri, bahkan bisa jadi tidak pernah tahu, bahwa sedang telah mengidap HIV/AIDS, lalu menularkannya kepada orang lain, dengan cara yang sebenarnya sepele," ujar Marjoko Santoso Kadiskes kota Dumai rabu (21/7).

Dia pun menyarankan, jika hendak memangkas rambut, baiknya menyediakan sendiri peralatan pisau cukur. Penularan dengan cara kontak darah dari luka terbuka, selama ini belum banyak diketahui masyarakat awam.

Berjubelnya pelanggan yang antre di tempat pangkas rambut barang kali sudah menjadi pemandangan lumrah. Padahal, tempat pangkas rambut semacam ini sangat riskan menularkan penyakit, salah satunya adalah HIV/AIDS.

Menurut Marjoko, virus mematikan yang belum ditemukan obatnya ini dapat menular melalui tiga cairan. Yakni darah, carian sperma pada pria, dan cairan vagina pada wanita.

“Khusus untuk tempat pangkas rambut, berpotensi menularkan HIV/AIDS melalui darah, Hal ini terjadi apabila pisau cukur (kurisan), yang digunakan tidak steril, Penularan bisa terjadi apabila pisau tersebut melukai pelanggan ODHA (orang dengan HIV/AIDS), Darah yang menempal pada pisau cukur sangat rentan menularkan HIV/AIDS kepada pelanggan lain Apabila sang pelanggan juga terluka oleh pisau yang sama.”tutur Marjoko.

Kendati demikian, bukan berarti pelanggan harus takut masuk salon maupun tempat pangkas rambut di pinggir jalan. Jalan paling aman adalah dengan cara membawa pisau cukur sendiri, dan bagi para tukang cukur agar selalu mamastikan steril atau tidak nya pisau cukur yang akan di gunakan.

“Saya yakin para tukang pangkas rambut selalu membersihkan peralatannya sebelum mulai bekerja. Selain itu, peluang penularan HIV/AIDS melalui pisau cukur sangat kecil presentasenya, bahkan bisa dikatakan jarang,” paparnya.

Dilain pihak, perdebatan mengenai penularan HIV/AIDS melalui pisau cukur hingga saat ini masih terjadi. Sebagian kalangan menilai, pisau cukur aman dari HIV/AIDS. Namun dilain pihak, ada pula kalangan yang gencar melakukan sosialisasi kepada tukang cukur. Terkait bahaya penularan HIV/AIDS melalui alat cukur.

Namun kata Marjoko, Banyak masyarakat dan tukang cukur yang kurang paham, jika penggunaan pisau cukur secara bergantian berpotensi menularkan HIV/AIDS.(egy)

Satu Keluarga Terkena HIV/AIDS di Dumai


>> Sejak Tahun 2000-2011 4 Keluarga Positif


DUMAI (VOKAL)
– Penyakit masyarakat selalu menjadi pemicu tertular penyakit yang mematikan Human Immunodeficiency Virus (HIV/AIDS), yang kerap berjangkit kepada para lelaki yang suka tukar pasangan dan lalu berhubungan dengan istri, akibatnya anak yang di lahirkan juga berpotensi terkena HIV/AIDS.

"Zh diketahui menderita HIV setelah dirinya meninggal dunia pada awal 2011 lalu, dankemudian pihak kesehatan memeriksa istri dan ke dua anaknya ternyata seluruh keluarga nye positif terkena HIV/AIDS.”kata Marjoko Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) kota Dumai kepada Vokal kamis (21/7) usai menghadiri HUT Koperasi di Bukit Gelanggang Dumai.

Menurut Marjoko, jika sang ayah sudah selalu berganti-ganti pasangan maka di sarankan untuk memeriksa ke puskesmas atau ke dokter apakan terkena HIV atau tidak, jika nantinya terjangkit dan kemudian berhubungan sama istri maka anak yang dikandung sang istri berpotensi terkena HIV/AIDS.

Maka dari itu kata marjoko jika sang istri sudah terjangkit HIV di saran kan untuk tidak hamil lagi karena di takutkan jika kembali hamil maka akan berpotensi melahirkan anak yang juga terjangkit HIV/AIDS.

“hingga saat ini kita terus memantau keluarga yang di ketahui terkena HIV/AIDS tersebut dan kita juga menyarankan untuk sang ibu tidak lagi hamil jika nantinya kembali bersuami namun jika tetap harus hamil maka mesti selalu dalam pengawasan dokter.”kata Marjoko.

Ada beberapa hal yang dapat terjangkit HIV/AIDS diantaranya, 5 Hal yang bisa memicu penularan HIV AIDS:
1. Hubungan seks, terutama melalui anus (anal)
Orang yang punya penyakit infeksi jika memiliki luka atau ada cairan dari tubuh yang keluar maka bisa 10 kali menularkan potensi HIV kepada pasangannya lewat hubungan seks. Perilaku gonta ganti pasangan seks tanpa menggunakan kondom juga sangat berisiko. Lakukan hubungan seks yang aman.
2. Penggunaan bersama jarum suntik yang terkontaminasi oleh pemakai narkoba atau perawatan kesehatan
Jarum suntik yang sudah dipakai bisa mengandung cairan dari pemakainya. Kebiasaan seperti ini yang banyak digunakan pemadat. Padahal jarum suntik hanya sekali pakai.
3. Transfusi darah
Penularan melalui transfusi darah risikonya sangat tinggi, maka itu bank darah biasanya akan mengecek berulang-ulang pada darah yang digunakan pasien melalui skrining yang ketat.
4. Antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui
Ibu hamil yang punya penyakit HIV berisiko tinggi menularkan ke bayinya saat masa hamil, bersalin dan menyusui.
Penularan HIV dari ibu hamil ke anak bisa terjadi karena infeksi melewati plasenta, saat proses persalinan atau menyusui. Sumber infeksi ini bisa dari darah ibu, plasenta, cairan amnion dan ASI.
5. Terjadinya luka akibat pemakaian benda yang bersamaan seperti silet, pisau cukur juga bisa menularkan HIV. Jadi hindari penggunaan barang-barang seperti itu bergantian, lebih baik punya sendiri, kecuali benda-benda itu sudah disterilkan(egy)

Polsek Dumai Timur Taja Syukuran

>> Undang Puluhan Masyarakat Sekitar


DUMAI (VOKAL)
– Menyambut Bulan suci ramadhan 1432 Hijriah Kepala polisi Sektor Dumai Timur menggelar Syukuran dengan mengundang masyarakat yang kurang mampu dari lingkungan polsek, dan memberikan santunan berupa beras bahan pokok dan uang santunan.

“saya berharap ini kedepannya akan menjadi rutinitas bagi kita yang ada di Polsek Dumai Timur ini agar bisa mempererat hubungan silaturahmi sesama masyarakat sekitar dan dapat berbagi bersama mereka, karena kepolisian tidak ada artinya tanpa peran masyarakat,”tutu Kapolsek Dumai Timur Kompol Besus Agung kepada Vokal usai acara syukuran yang dilaksanakan di mussalla yang berada di belakang kantor Polsek Dumai Timur kamis (21/7) pagi.

Selain itu kapolsek berharap masyarakat masu selalu bekerja sama kepada pihak kepolisian setempat dalam hal apapun baik dalam menangani ejahatan dan dalam menjaga keamanan demi kesejah teraan dan kenyamanan masyarakat sekitar.

Kita selalu berharap kerja sama yang baik yang di bangun pihak kepolisian bersama masyarakat sekitar dalam menjaga keamanan, dan ketertiban, serta menciptakan kenyamanan hidup bermasyarakat.”katanya.

Di singgung masalah keamanan jelang ramadhan Besus mengatakan, selalu melakukan penertiban untuk mengantisipasi tindak kejahatan dan itu telah di lakukan sejak tanggal 14 juli 2011 kemarin hingga 31 juli 2011 mendatang.

“kita terus melakukan pengamanan baik gabungan dengan polres dan juga untuk lingkup masyarakat sekitar untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan menjelang ramadhan, dan hal itu kita target kan untuk memberantas praktek prostitusi, narkoba, dan barang terlarang seperti narkotika dan senjata tajam.”kata Besus.

Dari pantauan Vokal di acara syukuran terlihat puluhan masyarakat antusias mendatangi undangan yang di berikan pihak polsek sehingga memadati ruang mushalla dan para tamu juga memadati halaman mushalla yang sudah di berikan tenda.(egy)