Selasa, 02 Agustus 2011

SPBU Putri Tujuh Tambah Pasokan BBM 50 %

>>Memenuhi Kebutuhan Lonjakan Konsumen



DUMAI (VOKAL)
– SPBU Putri Tujuh kota Dumai jalang ramadhan berencana akan menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk konsumen jelang lebaran Idil Fitri 1432 Hijriyah, yang di prediksi akan menambah pasokan premium sedikitnya 10 % sampai dengan 15 % untuk mencukupi kebutuhan yang akan melonjak dari hari biasanya.

Pihak pengelola SPBU Putri Tujuh mengatakan bahwa berapapun yang di minta oleh pihak SPBU untuk pasokan kepada Pertamina Maka kebutuhan mereka akan di penuhi dan tidak ada batasan untuk penyediaan SPBU Putri Tujuh.

“Selama ini kami memakai system Deposit jadi berapapun yang kami minta maka akan terpenuhi, jadi untuk menjelang lebaran mendatang untuk persediaan BBM di pastikan aman, jika terjadi lonjakan permintaan konsumen nantinya.”kata Kepala Pengelola SPBU Putri Tujuh Ari Cahyadi, saat di konfirmasi Vokal selasa (2/8).

Biasanya ,kata Ari, untuk kebutuhan ramadhan dan Idul Fitri permintaan konsumen khususnya BBM Jenis Premium akan terus merangkak naik, dibanding tahun sebelumnya 2010 ke tahun 2011 akan meningkat, 10 % hingga 15 %.

“Khususnya di tahun 2010 dan 2011 ini di hari biasanya penjualan untuk premium berkisar kurang lebih 43 Kilo Liter (KL) atau sama dengan 43.000 Liter/ Hari, untuk 2010 dan di tahun 2011 ini mecapai hingga 47 KL, atau sama dengan 47.000 Liter /Hari, dari kenaikan permintaan konsumen tersebut di prediksi hingga 15 %.”katanya.

Selain itu, kata Ari, untuk H - 5 sampai dengan H + 5 jelang lebaran nantinya, peningkatan permintaan premium untuk SPBU Putri Tujuh mencapai 50 % yang mana biasanya di tahun lalu untuk perharinya kita habiskan 16 KL atau sama dengan 16.000 Liter untuk lebaran tahun lalu meningkat 50 % sehingga bisa mencapai 32 KL atau sama dengan 32.000 Liter.

Lain halnya dengan pasokan untuk Pertamax, setiap 15 hari sekali bisa terjadi kenaikan atau penurunan yang jelas di per 15 harinya terjadi perubahan harga untuk Pertamax, saat ini harga pertamax perliternya Rp. 9950 Rupiah.

“Sementara untuk harga solar dan premium masih standart rata-rata Rp. 45.00 per Liternya, dan untuk kenaiakn BBM jenis Premium biasanya terjadi pada awal tahun sesuai instruksi dari pemeritah nantinya.”tutur Ari.

Namun fenomena yang terjadi pada pemasaran BBM, keunikan terjadi pada pasokan Solar untuk hari lebaran, biasanya untuk kebutuhan solar justru terjun bebas hal tersebut dikarnakan kurangnya aktifitas kendaraan yang memakai Solar di H-5 hingga H+5 labaran biasanya.

Ari mengatakan” untuk peningkatan konsumen saat ini masih rata-rata dan belum terjadi kenaikan konsumen sehingga kita masih melaksanakan kegiatan secara normal dan untuk pasokan juga masih kita minta seperti hari biasanya.”jelas Ari,(egy)

BMKG Deteksi 204 Titik Api di Riau

>> Kabut Asap Buat Kwalitas Udara di Dumai Memburuk
>> Ribuan Masyarakat Dumai Terancam Terkena Ispa


DUMAI (VOKAL)
– Kusus untuk Riau saat ini selasa (2/8) Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Pekanbaru, mendeteksi sebanyak 204 titik api di Riau, dan akibat nya selasa ini hampir seluruh wilayah Riau di selimuti kabut Asap.

Kesemua titik api yang berjumlah 204 tersebut hampir tersebar di seluruh kabupaten/kota di Riau meliputi Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 49 titik api, Siak 32, Bengkalis 29, Pelalawan 24 dan Rokan Hulu serta Indragiri Hulu masing-masing 17 titik api.

Kusus untuk wilayah Kota Dumai terdapat sebanyak 15 titik api, Kabupeten Kampar 12 dan Indragiri Hilir enam serta Kabupaten Kuantansinginsi terdeteksi ada tiga titik api.

"Sementara untuk dua wilayah lainnya yakni Kabupaten Kepulauan Meranti dan Pekanbaru tidak terdeteksi kemunculan titik api, namun tetap akan terkena dampak kabut asap sisa dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah lainnya,"kata Analis Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Riau di Pekanbaru, Marzuki, saat dihubungi via telepon, Selasa (2/8).

Ironisnya untuk kawasan Sumatra BMKG menguraikan saat ini di Sumatera terdapat sedikitnya 267 titik api atau "hot spot" dengan produksi asap yang dipastikan jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.

"Kita prediksi, produksi asap terbesar itu berada di Provinsi Riau mengingat kemunculan titik api terbanyak berada di sini dengan jumlah yang mencapai 204 titik atau sekitar 70 persen dari total 'hot spot' di Sumatera

Produksi asap Riau tersebut menurut Marzuki juga mengakibatkan sebagian besar wilayah di sana khususnya yang terdapat titik api akan terselimuti kabut asap tebal dengan prediksi sisa jarak pandang maksimal 1.000 meter.

”sisa titik api lainnya di Sumatera atau sekitar 62 hot spot terdeteksi oleh satelit cuaca "National Oceanic and Atmospheric Administration" (NOAA) 18 berada di Provinsi Lampung sebanyak empat, kemudian Aceh dan Bengkulu masing-masing lima, Sumatera Selatan tujuh, Sumatera Barat sembilan dan Sumatera Utara 16 serta Jambi sebanyak 17 "hot spot".terangnya.

Menurut Marzuki, jumlah titik api yang terdeteksi satelit pada Senin (1/8) ini jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya Minggu 31/7 kemarin yang hanya kurang dari 30 titik api di Sumatera, sementara untuk Riau ada sekitar 12 titik.

Jauh meningkatnya titik api di Sumatra khususnya Riau ini katanya disebabkan maraknya kebakaran dan pembakaran hutan dan lahan sehingga menyulut besarnya kemunculan asap yang saat ini terbukti telah menyelimuti sebagian besar wilayah Riau termasuk Kota Dumai dan Pekanbaru.

"Kita mengimbau masyarakat untuk menghentikan aktivitas bakar membakarnya, sebaiknya juga dilintas sektoral dilakukan pengawasan sebelum titik api terus bertambah dan meningkatkan jumlah produksi asap Sumatera terutama untuk Riau,”pintanya.

Sementara akibat dari sekian banyak titik api tersebut yang terdeteksi kwalitas udara di Dumai saat ini semakin memburuk, menurut laporan hasil pendeteksian ISPU terdapat 164 polutan standar indeks (PSI), yang mana artinya udara di Dumai sangat tidak baik untuk di konsumsi.

“menurut laporan dari ISPU PT Chevron, pada selasa (2/8) sekitar pukul 7.00 WIB pagi terdeteksi 164 Polutan Standart Indeks kwalitas udara yang berarti memburuk.”kata Kepala Dinas Kesehatan Marjoko Santoso, kepada Vokal selasa (2/8).

Selain itu bahayanya kabut asap yang menimpa wilayah Dumai saat ini bercampur partikel debu putih yang sangat berpotensi menyebabkan penyakit ISPA, oleh karena itu ribuan masyarakat kota Dumai berpotensi terserang penyakit ISPA.

“kita menghimbau agar warga mengurangi aktifitas di luar rumah jika tidak penting, dan jika memang penting hendaknya memakai masker.”himbau Marjoko Santoso.(egy)

Ketua DPC KARATE - KER KSPSI Minta Kepastian Hukum

>> Terkait Rakernas SPSI di Casurua




DUMAI (VOKAL) – Rapat Kerja Nasional (rakernas) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Casurua juli 24-27 kemarin berhasil menghasilkan beberapa rekomendasi, salah satunya adalah pelaksanaan kongres yang rencananya di percepatpada februari 2012 mendatang.

Ketua DPC KARATE-KER KSPSI kota Dumai, Fitra Defli menuturkan,”saat ini kongres di percepat hal itu untuk makin menyolidkan posisi organisasi, karena saat ini kepemimpinan di jalankan oleh seorang pejabat sementara ketua Umum yaitu Prof Dr Martians Tambing, sedangkan ketua defenitif yang di pegang Yacub Nuwawea sejak tahun 2008-2013 mendatang mengalami sakit.”katanya.



Namun dalam hal itu ,kata Fitra, hendaknya ada kepada Organisasi di daerah kepastian payung hukum guna memperjelas status hukum organisasi KSPSI, yang ada di Indonesia .

“Agar tidak nantinya terjadi gesekan dan keributan yang berpotensi akan menimbulkan korban berikutnya seperti yang te;lah terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Riau beberapa waktu lalu.”ujarnya.

Menurut usulan pelaksanaan 17=19 Februari 2012 mendatang DPP yang memutuskan bagaimana keputusan seluruh kebupaten – kota se indonesia .

“Selain kongres di percepat hal lainnya yang di bahas adalah mendorong supaya DPP SPSI memperjelas status hukum pihak lain yang mengatas namakan SPSI, di tengah-tengah masyarakat, “tutur Fitra Defli.

Rakernas menurut Fitra, di hadiri seluruh DPD se Indonesia sebanyak 33 dari Riau, dan beserta mereka adalah 12 DPC SPSI dan 12 DPC Serikat Pekerja Transport.(egy)

Polres Tentukan 3 Titik Pos Pelayan Lebaran


DUMAI (VOKAL) – Untuk mengantisipasi bahaya kejahatan saat mudik pihak Polisi Resort (Polres) Dumai menentukan tiga titik untuk penertiban mudik dan untuk sebagai pos pelayanan pengaduan dan kesehatan bagi para pemudik.

Tiga titik yang telah ditentukan tersebut terletak di Terminal AKAP kota Dumai jalan Putri Tujuh, Pelabuhan Dumai, dan di dalam kota yakni Depan Ramayana kota Dumai.

Pos tersebut rencananya akan di fungsikan juga sebagai beberpa kepentingan mudik seperti cek kesehatan, laporan tindak criminal, dan pelayanan, yang bisa nantinya di nikmati oleh para pemudik baik yang datang maupun pemudik yang ingin meninggalkan kota Dumai.

“Kita akan fungsikan Pos Pelayanan tersebut nantinya H – 7 dan H + 7 di hari lebaran, guna menyambut dan membimbing para pemudik yang nantinya akan melakukan perjalanan jauh.”kata Kasubag Humas Polres Dumai AKP Suwadji AK saat di konfirmasi Vokal di ruangannya selasa (2/8).

Selain itu ,kata Suwardji, kita juga menghimbau kepada para pemudik untuk selalu mewaspadai titik jalur mudik yang rawan akan bahaya dan tindak criminal yang kerap terjadi saat mudik menjelang ramadhan.

“kita menghimbau kepada para pemudik untuk selalu waspada ketika melakukan perjalanan mudik lebaran, hendaknya di lihat perlengkapan dan kesiapan kendaraan apakah dalam keadaan layak pakai atau tidak, dan selalu waspada akan titik lebaran yang sangat berpotensi terhadap kecelakaan.”kata Suwardji.

selain waspada jelang Mudik Suwardji juga menghimbau agar warga masyarakat selalu mewanti-wantiu akan tindak criminal di saat menjelang sahur dan ketika rumah di tinggal pergi untuk shalat tarawih, karana di saat seperti itu melebarkan kesempatan para penjahat untuk melangsungkan aksinya.

“selain memerhatikan keperluan mudik para pemudik hendaknya juga jangan lupa memastikan rumah yang di tinggalkan dalam keadaan selamat dari potensi kebakaran dan dalam keadaan terkunci rapat, serta kalau perlu laporkan ke pengamanan setempat untuk selalu melihat dan memastikan rumah yang kita tinggal dalam keadaan selamat.(egy)

Awas! Jelang Lebaran Sasaran Kejahatan Kian Banyak

>> Serta Waspada Jalur Titik Rawan Pemudik


DUMAI (VOKAL) - Sasaran penjahat diprediksi akan semakin banyak menjelang Lebaran 2011. Yaitu, dari rumah kosong saat ditinggal pergi pemilik ke masjid, hingga pemudik yang tengah berdesak-desakan di terminal angkutan sebagai sasaran.

Demikian dinyatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polres Dumai,AKP Suwarji AK, kepada Vokal Selasa (2/8)

Prediksi Suwarji didasarkan atas kasus kejahatan yang terjadi pada Lebaran tahun-tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, Suwardji mengimbau warga masyarakat, khususnya pemudik, untuk meningkatkan kewaspadaan diri.

"Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal (di terminal). Selain itu, jika bepergian pastikan rumah sudah dikunci dan dijaga petugas keamanan setempat," katanya.

Mengenai tindakan apa yang akan dilakukan polisi untuk mencegah kejahatan, Suwadji mengatakan aparat keamanan akan dikerahkan untuk melakukan operasi di tempat-tempat rawan kriminalitas.

"Tentunya kami akan genjot (pengamanan) saat operasi Ketupat jelang Lebaran," katanya.

Selain itu juga Suwarji mengingatkan untuk para pemudik agar senantiasa berhati-hati saat melewati lokasi yang rawan akan kecelakaan, tanah longsor, dan pasar tumpah.
“Bagi Anda yang hendak pulang ke kampung halaman agar mewaspadai jalur-jalur rawan longsor dan banjir. Cuaca yang tidak menentu membuat beberapa kawasan di beberapa wilayah di Sumatra rawan longsor dan banjir.”ujar Suwardji AK.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengantisipasi beberapa titik rawan banjir dengan melakukan normalisasi sungai. Namun, intensitas hujan yang diperkirakan terus mengguyur membuat beberapa tempat masih rawan banjir ringan.(egy)

Polres Tentukan 3 Titik Pelayan

DUMAI (VOKAL) – Untuk mengantisipasi bahaya kejahatan saat mudik pihak Polisi Resort (Polres) Dumai menentukan tiga titik untuk penertiban mudik dan untuk sebagai pos pelayanan pengaduan dan kesehatan bagi para pemudik.

Tiga titik yang telah ditentukan tersebut terletak di Terminal AKAP kota Dumai jalan Putri Tujuh, Pelabuhan Dumai, dan di dalam kota yakni Depan Ramayana kota Dumai.

Pos tersebut rencananya akan di fungsikan juga sebagai beberpa kepentingan mudik seperti cek kesehatan, laporan tindak criminal, dan pelayanan, yang bisa nantinya di nikmati oleh para pemudik baik yang datang maupun pemudik yang ingin meninggalkan kota Dumai.

“Kita akan fungsikan Pos Pelayanan tersebut nantinya H – 7 dan H + 7 di hari lebaran, guna menyambut dan membimbing para pemudik yang nantinya akan melakukan perjalanan jauh.”kata Kasubag Humas Polres Dumai AKP Suwadji AK saat di konfirmasi Vokal di ruangannya selasa (2/8).

Selain itu ,kata Suwardji, kita juga menghimbau kepada para pemudik untuk selalu mewaspadai titik jalur mudik yang rawan akan bahaya dan tindak criminal yang kerap terjadi saat mudik menjelang ramadhan.

“kita menghimbau kepada para pemudik untuk selalu waspada ketika melakukan perjalanan mudik lebaran, hendaknya di lihat perlengkapan dan kesiapan kendaraan apakah dalam keadaan layak pakai atau tidak, dan selalu waspada akan titik lebaran yang sangat berpotensi terhadap kecelakaan.”kata Suwardji.

selain waspada jelang Mudik Suwardji juga menghimbau agar warga masyarakat selalu mewanti-wantiu akan tindak criminal di saat menjelang sahur dan ketika rumah di tinggal pergi untuk shalat tarawih, karana di saat seperti itu melebarkan kesempatan para penjahat untuk melangsungkan aksinya.

“selain memerhatikan keperluan mudik para pemudik hendaknya juga jangan lupa memastikan rumah yang di tinggalkan dalam keadaan selamat dari potensi kebakaran dan dalam keadaan terkunci rapat, serta kalau perlu laporkan ke pengamanan setempat untuk selalu melihat dan memastikan rumah yang kita tinggal dalam keadaan selamat.(egy)

SPBU Putri Tujuh Tambah Pasokan BBM 50 %

>>Memenuhi Kebutuhan Lonjakan Konsumen


DUMAI (VOKAL)
– SPBU Putri Tujuh kota Dumai jalang ramadhan berencana akan menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk konsumen jelang lebaran Idil Fitri 1432 Hijriyah, yang di prediksi akan menambah pasokan premium sedikitnya 10 % sampai dengan 15 % untuk mencukupi kebutuhan yang akan melonjak dari hari biasanya.

Pihak pengelola SPBU Putri Tujuh mengatakan bahwa berapapun yang di minta oleh pihak SPBU untuk pasokan kepada Pertamina Maka kebutuhan mereka akan di penuhi dan tidak ada batasan untuk penyediaan SPBU Putri Tujuh.

“Selama ini kami memakai system Deposit jadi berapapun yang kami minta maka akan terpenuhi, jadi untuk menjelang lebaran mendatang untuk persediaan BBM di pastikan aman, jika terjadi lonjakan permintaan konsumen nantinya.”kata Kepala Pengelola SPBU Putri Tujuh Ari Cahyadi, saat di konfirmasi Vokal selasa (2/8).

Biasanya ,kata Ari, untuk kebutuhan ramadhan dan Idul Fitri permintaan konsumen khususnya BBM Jenis Premium akan terus merangkak naik, dibanding tahun sebelumnya 2010 ke tahun 2011 akan meningkat, 10 % hingga 15 %.

“Khususnya di tahun 2010 dan 2011 ini di hari biasanya penjualan untuk premium berkisar kurang lebih 43 Kilo Liter (KL) atau sama dengan 43.000 Liter/ Hari, untuk 2010 dan di tahun 2011 ini mecapai hingga 47 KL, atau sama dengan 47.000 Liter /Hari, dari kenaikan permintaan konsumen tersebut di prediksi hingga 15 %.”katanya.

Selain itu, kata Ari, untuk H - 5 sampai dengan H + 5 jelang lebaran nantinya, peningkatan permintaan premium untuk SPBU Putri Tujuh mencapai 50 % yang mana biasanya di tahun lalu untuk perharinya kita habiskan 16 KL atau sama dengan 16.000 Liter untuk lebaran tahun lalu meningkat 50 % sehingga bisa mencapai 32 KL atau sama dengan 32.000 Liter.

Lain halnya dengan pasokan untuk Pertamax, setiap 15 hari sekali bisa terjadi kenaikan atau penurunan yang jelas di per 15 harinya terjadi perubahan harga untuk Pertamax, saat ini harga pertamax perliternya Rp. 9950 Rupiah.

“Sementara untuk harga solar dan premium masih standart rata-rata Rp. 45.00 per Liternya, dan untuk kenaiakn BBM jenis Premium biasanya terjadi pada awal tahun sesuai instruksi dari pemeritah nantinya.”tutur Ari.

Namun fenomena yang terjadi pada pemasaran BBM, keunikan terjadi pada pasokan Solar untuk hari lebaran, biasanya untuk kebutuhan solar justru terjun bebas hal tersebut dikarnakan kurangnya aktifitas kendaraan yang memakai Solar di H-5 hingga H+5 labaran biasanya.

Ari mengatakan” untuk peningkatan konsumen saat ini masih rata-rata dan belum terjadi kenaikan konsumen sehingga kita masih melaksanakan kegiatan secara normal dan untuk pasokan juga masih kita minta seperti hari biasanya.”jelas Ari,(egy)