Minggu, 12 Juni 2011

Kayu Hutan Taman Dumai Dicuri Pembalak

Dumai- Sedikitnya 40 batang kayu jenis Mahang yang menjadi pepohonan dilindungi di hutan wisata atau taman Kota Dumai, Provinsi Riau, dicuri para pelaku pembalak liar.

Kepala Seksi Perlindungan Hutan pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kota Dumai, Tengku Izmet, di Dumai, Jumat mengatakan, pembalakan liar di hutan wisata diperkirakan baru berlangsung dalam beberapa pekan terakhir, pasalnya sejumlah kayu atau batang pohon yang ada disana baru terbabat sekitar 40 batang.

"Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat hutan wisata merupakan salah satu taman kota. Kawasan ini juga merupakan kawasan yang sengaja di lindungi sebagai penyeimbang alam," katanya.

Pembalakan liar di hutan wisata, kata Tengku Izmet, sebelumnya dikabarkan oleh masyarakat sekitar yang secara tidak sengaja menyaksikan adanya aktivitas mencurigakan dari sejumlah orang atau kelompok tak di kenal.

"Atas laporan itu, tim dari Polisi Kehutanan kemudian turun kelokasi pada Selasa (7/6) lalu dan menyaksikan kondisi hutan yang dibabat tersebut sudah mengalami kegundulan," terangnya.

Atas temuan ini, kata dia, pihaknya akan terus melakukan penyidikan demi mengungkap kasus penebangan kayu di hutan wisata kota.

"Kita harapkan kejadian serupa tidak kembali terulang mengingat hutan wisata ini merupakan aset daerah yang sudah sepantas kita jaga dan bukan sebaliknya," paparnya.

Berdasarkan data Distanbunhut Dumai, saat ini luas lahan hutan wisata terdata ada sekitar 4.425 hektar. Sementara untuk luasan lahan yang telah dirambah oleh para pelaku pembalak liar sejauh ini belum teridentifikasi secara pasti

Dermaga Umum Dumai Resmi Beroperasi

DUMAI - Phase III Pelabuhan Umum berbagai jenis barang impor dan aktivitas kapal antarnegara di Kota Dumai, Provinsi Riau, yang sebelumnya sempat dihembuskan sebagai kawasan ajang pungli kini dikabarkan telah resmi beroperasi.

Menejer Devisi Komersial PT Pelindo Cabang Dumai, Jonedi Ramli, di Dumai, Jumat, mengatakan, sebelumnya berita acara serahterima hasil pekerjaan pembangunan Pelabuhan Dumai dilaksanakan di Jakarta, tepatnya Maret 2011.

"Serahterima dilaksanakan di Jakarta dengan dihadiri sejumlah pejabat dan rekanan," jelas Jonedi.

Asisten Menejer (Asmen) Humas dan Hukum Pelindo I Cabang Dumai, Harlem Susanto Purba, menerangkan, saat ini pihak pertama telah menyerahkan hasil pekerjaan pembangunan fasilitas Pelabuhan Dumai kepada pihak kedua.

"Selanjutnya pihak kedua menerima dan menyerahkan kepada pihak ketiga dalam hal ini PT Pelindo I untuk dipergunakan dalam tugas-tugas operasional," katanya.

Selain dermaga D atau pelabuhan umum, pembangunan fasilitas yang diserahterimakan kepada Pelindo I kata dia, juga meliputi pembangunan dermaga B, perpanjangan dermaga C, serta reklamasi dan sejumlah fasilitas lainnya.

"Fasilitas tersebut digunakan untuk tugas-tugas operasional, dan kita siap," ujar Harlem.

Serahterima hasil pekerjaan pembangunan fasilitas pembangunan pelabuhan Dumai untuk dipergunakan dalam tugas-tugas operasional tertuang dalam SK No. KN.38/2/20/DJPL-11.

Menteri Perhubungan (Menhub) RI dalam serahterima itu diwakilkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) untuk menandatangani berita acara berdasarkan surat kuasa Menhub No. SU 20 Tahun 2011 tanggal 28 Maret 2011, selanjutnya disebut sebagai pihak kedua.

Sementara Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I sebagai pihak ketiga.

Sebelumnya, pembangunan Phase III Pelabuhan Dumai atau Dermaga D telah dimulai dikerjakan sejak pertengahan 2005. Memasuki akhir 2009, dermaga umum tersebut dinyatakan siap, namun tidak kungjung diserahterimakan.

Tercatat sejak 15 Juli 2010, Dermaga D atau Pelabuhan Umum Kota Dumai, kemudian diindikasikan oleh sejumlah kalangan masyarakat telah melangar tatanan undang-undang negara karena beroperasi secara illegal.

Indikasi itu juga tercuat dari seorang Manager Komersial PT Pelindo, Junedi Ramli, yang menyatakan dermaga tersebut masih dalam tahap proses serah terima operasional kepada Administrator Pelabuhan (Adpel) Dumai dan pengoperasiannya baru dapat dilakukan setelah proses serah terima selesai.

"Eksekutif dan Legislatif Harus Bersinergi"

Dumai,-semua elem masyarakat mengetahui bahwa DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bermitra kerja dengan eksekutif dalam membuat segala kebijakan daerah. Diharapkan, antar kedua lembaga ini dapat terjalin , memelihara dan membangun hubungan kerja yang harmonis dan bersinergi, saling mendukung, saling bekerjasama dan sama-sama bekerja untuk mewujudkan demokrasi dan kesejahteraan masyarakat Kota Dumai, sesuai dengan visi dan misi Kota Dumai ” Kota Pengantin yang berseri”.

Dengan terjadinya beberapa permasalahan yang memanas di publik, mudah-mudahan pada evaluasi atau dikatakan hearing itu, bisa menjadi awal dari keharmonisan mengapai ujud pembangunan Kota Dumai, ujar Syafrizal latief Ketua Forum Masyarakat Dumai.

Ditambahkannya, kerjasama itu memerlukan keterpaduan dan niat ikhlas untuk kerja keras dan sungguh-sungguh dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan serta kebersamaan untuk bangkit maju menyongsong yang lebih maju dimasa mendatang.Jangan, karena hal-hal yang telah berlalu dan bisa mengakibatkan ketertundaan tersebut, berakhir pada pertemuan ini.

Miliki Sabu, Wartawan Diciduk

DUMAI-Komitmen pihak kepolisian Republik Indonesia khusunya Polisi Resort (Polres) Kota Dumai dalam memberantas peredaran Narkotika jenis apapun tanpa pandang bulu kembali diperlihatkan. Kali ini Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Dumai, membekuk FW (43), warga Jalan Merdeka, Kecamatan Dumai Timur, pengguna sabu-sabu, yang mengaku sebagai wartawan di salah satu media cetak mingguan.
Kapolres Dumai AKBP Rudi Abdi Kasenda saa dikonfirmasi melalui Kasat Narkoba AKP J. Conceicao didampingi oleh Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional (Kaur Bin Ops) Narkoba Polres Dumai Ipda Geniueng kepada wartawan, Sabtu (11/6) membenarkan adanya penangkapan FW yang memiliki sabu tanpa memiliki izin resmi kepemilikan barang yang dilarang negara untuk digunakan sembarangan. Bersama pelaku ditemukan barang bukti sabu-sabu kecil yang diperkirakan senilai Rp300 ribu.
Penangkapan terhadap FW berawal dari informasi warga yang menyebutkan telah terjadi aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh tersangka. Berbekal informasi tersebut, kata dia, pihaknya kemudian menerjunkan beberapa personel untuk melakukan penyidikan FW.
"Dimana berdasarkan informasi masyarakat dan penyidikan yang dilakukan personil kepolisian terhadap tersangka maka tersangka berhasil kami ringkus saat berkendara sepeda motor di Jalan Sudirman, tepatnya di Gang Sadar pada Jumat (10/6) sekitar pukul 16.00 WIB," ujarnya.
Saat penyergapan tersebut dan penggeledahan yang dilakukan terhadap tersangka, petugas berhasil menemukan satu paket sabu-sabu senilai RP300 ribu dIdalam saku celana tersangka dengan diselipkan pada bungkus rokok kretek.
Selain sabu-sabu, petugas juga menemukan uang tunai senilai Rp15 juta beserta tiga buku tabungan dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM). Masing-masing buku tabungan tersebut berisi uang senilai puluhan juta rupiah.
"Dalam pemeriksaan awal yang kita lakukan tersangka mengakui kalau uang tunai dan uang yang ada di rekening tersangka ini merupakan setoran organisasi atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Selain sebagai wartawan, tersangka juga mengaku bekerja di sebuah organisasi kemasyarakatan," ujarnya.
Di sela-sela pemeriksaan, FW mengaku bahwa barang tersebut didapat dari seorang warga Dumai. "Saya dapat sabu-sabu itu dari seseorang warga Kecamatan Dumai Barat," katanya.
Kita akan terus melakukan penggembangan terhadap kasus ini sesuai dengan pengakuan yang disampaikan oleh tersangka yang mengaku kalau barang tersebut didapatkannya dari seseorang yang saat ini masih dalam penyidikan pihak kita ujar Kasat
Kini tersangka berikut barang bukti telah di amankan di Mapolres Dumai guna penyidikan lebih lanjut. Jika nantik terbukti bersalah akan hadapkan tersangka di meja hijau melanggar UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika, pungkasnya(egy)

Adik Gubri Sumut H Syamsul Aripin Tetangkap Bawak Sabu

Dumai-Lela wongso alias iilei bin Hasan (47) tahun, warga Jalan Stasiun LK IV No 06, Kecamatan babalan , Kabupate Langkat, sumatra Utara ditangkap polisi, karena di duga memiliki 3 paket sabu-sabu seberat 8,1 gram. Saat di geledah polisi, mengaku sebagai adik kandung dari Gubenur Sumatra Utara, H. Syamsul Arifin, SE . Penangkapan pada Ahad (12/6) , sekitar pukul 05.30 Wib di jalan Sukarno-Hatta. Tepatnya di depan bandara Pinang Kampai.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, penangkapan Lela berawal saat polisi yang sedang patroli, melihat gerak gerik mobil Inova yang mencurigakan, yang berputar-putar mencari jalan tempat tujuanya.

Tersangka lela bersama seorang supir Riki Kulit (40) yang merasa di buntuti polisi, bergegas kabur dan membuang sebuah kotak Rokok.Melihat gelagat yang mencurigai itu, akhirnya petugas langsung menahan serta mencari barang bukti, baik di dalam mobil maupun barang yang di jatuhkan tersangka. Alhasil, ditemukan norkotika jenis sabu-sabu di dalam kotak rokok sempurna yang di duga dibuang oleh tersangka sebelumnya.Kini kedua tersangka sedang dalam pemeriksaan intensif pihak kepolisian.

Kapolres Dumai, AKBP, Rudi Abdi Kasenda saat di kompermasi wartawan, melalui kasat Narkoba Polres Dumai, membenarkan kalau ada penangkapan tersangka Lela yang kini dalam pemeriksaan penyidik polres Dumai. Dari hasil penyidikan, tersangka mengaku jika kala dirinya merupakan saudara kandung dari Gubenur Sumatra Utara H Syamsul Arifin SE.

"Saat ini kedua tersangka, masih dalam penyidikan lebih lanjut oleh tim penyidik Polres Dumai, guna memastikan identitas dan keberadaan tersangka , serta mengetahui sumber barang yang di dapati tersangka," ujar kasat.

Selain mengamankan barang bukti sabu sebanyak 8,1 gram, pihak kepolisian juga mengamankan i buah kaca pirek, 1 buah sumbu obor, 1 buah mancis, seperangkat alat isap sabu-sabu yang terbuat dari botol minuman Puply orange, i unit Nokia type 16-16-2 dan satu buah mobil kijang inova BK 484 TW yang di bawa tersangka

Enam Petak Ruko Terbakar, Jalan Sudirman Digenangi Ribuan Warga

DUMAI - Sebanyak enam rumah toko (ruko) di jalan Jendral Sudirman ,Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur, Ahad (12/6) siang sekitar pukul 11.00 musnah terbakar. Api yang di duga dan di sebut –sebut berasal dari kabel listrik yang berada di tingkat dua dari salah satu Ruko yang di miliki oleh Levi Olivia (32), yang di duga menjadi pemicu hangusnya keenam petak ruko tersebut.

Namun awal mulanya api dari tingkat dua tersebut di ketahui oleh beberapa warga yang lewat di depan pemukiman ruko, warga yang lewat melihat kumpalan asap hitam yang membumbung tinggi dari salah satu ruko milik Levi Olivia, atau yang biasa di sebut orang dengan kedai Sate Selamat.setelah melihat kumpalan asap tersebut lalu warga memberitahukan kepada pemilik Ruko bahwa ditingkat dua telah terjadi kebakaran.

Mengetahui hal tersebut pemilik ke sepuluh ruko yang saling berdampingan itu langsung panik dan masing masing mereka berusaha menyelamatkan barang dagangan dan peralatan usaha yang mereka miliki dari dalam ruko. Dengan di bantu oleh warga sekitar, yang berada di lokasi tersebut.

Kepanikan mereka mengakibatkan ruas jalan menjadi macet dan arus lalu lintas sempat mati total akibat seluruh peralatan usaha serta perabotan ruko di tumpukkan di tengah badan jalan Jendral Sudirman tersebut, tanpa memperdulikan bahaya mereka mulai memecahkan dan mamatahkan perabotan yang menjadi penghalang mereka untuk menyelamatkan barang-barang mereka dari kobaran api.

Levi Olivia (32) salah seorang pemilik ruko kepada wartawan di lokasi kebakaran menuturkan,” saya sangat terkejut ketika mendadak warga yang lewat tiba-tiba saja berhenti dan meneriakkan bahwa ada api di tingkat dua, kami pun panik setelah mengetahui itu yang kami pikirkan bagaimana bisa mengeluarkan seluruh peralatan usaha dan barang dagangan dari dalam ruko itu saja,” tutur Levi sedih sambil menangis terisak-isak di tengah-tengah keramaian.

Menurut warga pemadam kebakaran sempat terlambat 30 menit sehingga api menjajah satu persatu ruko yang saling berdampingan tersebut, akibatnya dari sepuluh ruko yang berdampingan enam di antaranya hangus di lalap si jago merah dalam kurun waktu dua jam.

Pemadam yang datang terdiri dari dua Unit mobil pemadam milik Pemko, satu Unit Pemadam milik Pertamina, Satu Unit Pemadam milik PT Chevron,di tambah empat Unit Mobil Air Minum Isi Ulang masing masing Dua Unit dari Air Bening, satu Unit Milik Pemko dan satu Unit milik TK Air Bersih. Serta dari sekian pemadam dua jam lamanya si jago merah baru bisa di padamkan.

H Amril Kepala Sat Pol PP kepada media ini di tengah kerumunan masyarakat menuturkan,” lambatnya proses pemadaman di akibat kan ramainya warga yang datang untuk menonton proses pemadaman sehingga agak mempersulitkan petugas dalam melangsungkan proses pemadaman,selain itu juga akibat material bangunan ruko sebagian berasal dari bahan yang mudah terbakar sehingga mengakibatkan api sangat cepat menyambar ke ruko sebelah”katanya.

Dari kesepuluh ruko enam ruko yang hangus tersebut di ketahui, Ruko Sate Selamat dua pintu milik Levi Olivia (32), Toko Sepeda satu pintu Aktifa Jaya milik Indra (29) ,Bengkel satu pintu Champion Motor milik Jefriadi (53), Toko Penjahit satu pintu Liko Jaya milik Zamris (60), toko penjahit satu pintu Mata Indah milik Syahrial (55).

Menurut Indra(29) , kebakaran itu bermula saat pemilik ruko masih sibuk menjalankan aktifitas karena pukul 10.00 dan 11.00 itu masih baru untuk menjalankan aktifitas, namun tanpa di duga beberapa warga berteriak akan kepulan asap yang berada di salah satu ruko tepatnya di tingkat dua milik Sate Selamat.”tuturnya.

Selain warga sekitar proses pemadaman juga di saksikan langsung oleh walikota Dumai H Khirul Anwar, yang berdampingan dengan wakil Ketua DPRD kota Dumai H Zainal Abidin, dan Camat Dumai Timur Syahrinaldi serta dibantu oleh Koramil 02 sebanyak 7 orang personil, dan Kodim 0303 sebanyak sekitar 5 orang personil dan di aman kan oleh Pihak kepilisian Polresta Dumai ,Polsek Dumai Timur serta Satuan Polisi Pamong Praja.

Walikota Dumai H Khirul Anwar Dilokasi Kebakaran mengatakan,” saya pertamanya mendapat telpon dari rekan, saat itu saya lagi sibuk mempersiapkan untuk rapat senin besok namun ketika begitu mendapat kabar, saya langsung terjun ke lapangan untuk melihat musibah yang menimba serta ingin mengetahui langsung, penyebab terjadinya kebakaran itu,”katanya.

Menurut walikota dalam hal ini sangat di harapkan kepada masyarakat agar selalu waspada apa lagi saat ini termasuk musin panas dan kebakaran sangat rentan terjadi kapan saja.

Sementara itu Kapolres AKBP Rudi Abdi Kasenda melalui Kasat reskrim AKP Defi firmansyah yang berada di lokasi menuturkan,” hingga saat ini kita belum bisa menyelidiki baik saksi maupun tempat kejadian lantaran korban masih sibuk menyelamatkan barang –barang mereka dan untuk mengetahui asal mula api akan mendatangkan tim Labfor dari Medan Guna Menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.”katanya.

Selain itu kata Kasat, untuk kerugian juga belum bisa di taksir dan untuk mengetahui nya kita akan memanggil korban satu persatu untuk mengetahui jumlah kerugian mereka dan barulah akan dapatkan nominal kerugian.

Pantauan di lapanganb, terlihat lokasi di penuhi oleh serpihan kaca yang pecah dan genangan air serta banyaknya kendaraan roda dua yang memenuhi lokasi sehingga mengakibatkan proses pemadaman sedikit terganggu, selain itu terdengar suara tangisan dari si pemilik ruko yang merasa sangat sedih akibat tempat usaha mereka telah berubah menjadi abu dalam kurun waktu dua jam