Senin, 18 Juli 2011

Diduga Pakai Narkoba di Giring ke Mapolresta

>> Pihak Kepolisian Razia Lokalisasi

DUMAI (VOKAL) –
pihak kepolisian Rasort (polres) berhasil membawa satu orang wanita yang diduga sedang menggunakan narkoba jenis sabu-sabu di salah satu lokalisasi ampang-ampang yang ada di pinggiran jalan lintas Dumai-Duri, dan membawa dua orang wanita dari lokasi yang berbeda mereka terbukti tidak mempunyai identitas lengkap baik Kartu tanda Penduduk maupun Identitas lain.

Wanita yang bekerja sebagai penghibur di salah satu lokalisasi di ampang-ampang pinggiran jalan lintas Dumai-Duri tak dapat berkutik saat pihak kepolisian menggrebek dirinya yang diduga tengah mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu di salah satu kamar persinggahan para lelaki hidung belang tersebut.

Namun selain wanita itu disinyalir juga terdapat lelaki hidung belang yang sudah melarikan diri melalui pintu belakang karma ketika di pergoki kamar tersebut berada dalam keadaan berantakan dan terlihat seperti bekas aktifitas dua orang yang tengah berpesta narkotika.

Pasalnya ketika pihak kepolisian dari sat narkoba menyusuri kamar ditemukan beberapa peralatan sabu seperti Bong, dan alat lainnya yang biasa di gunakan untuk pesta narkoba jenis sabu-sabu, serta barang bukti pembungkus paket kecil sabu yang sudah kosong.

Lantas pihak kepolisian menggotong wanita penghibur tersebut bersama barang bukti yang di temukan bersama-sama dirinya yang di dapat dari dalam salah satu kamar remang-remang itu.

Dua wanita lainnya berhasil di amankan dari tempat karaoke Cristal Sky, jalan Ombak, kedua wanita tersebut di amankan pihak kepolisian karena tidak memiliki identitas lengkap.

“Untuk sementara mereka kita amankan dan kita data bagi para wanita yang tidak memiliki identitas lengkap tersebut dan setelah terdata kita buat surat perjanjian baru nantinya akan kita lepaskan lagi.”kata Kabag Ops Polres Dumai Hardian, kepada Vokal selasa (19/7) saat di temui di ruangannya pasca memimpin razia pekat tersebut.

Ketiga wanita yang bekerja sebagai penghibur tersebut terjaring saat pihak kepolisian melakukan razia pekat yang rutin dilaksanakan ketika menyambut bulan suci Ramadhan 1432 Hijriah, guna membersihkan penyakit masyarakat sebelum masuk bulan yang penuh rahmat tersebut.

Saat pihak kepolisian mulai menelusuri beberapa lokasi terselubung ketika itu juga para lelaki hidung belang dan wanita penghibur yang tengah asik bergoyang dan bersenang-senang saat itu kepanikan serta kocar kacir melihat kedatangan pihak aparat berwajib yang datang secara mendadak.

Seluruh para lelaki hidung belang yang berada di lokasi yang menjadi target razia malam itu langsung dimintai identitas lengkapnya, dan tak lepas juga dari para pelayan alias wanita penghibur nya juga dimintai identitas mereka.

Penelusuran Vokal saat razia banyak terlihat lelaki hidung belang yang ketakutan berlari menghindari polisi yang dating ketempat –tempat hiburan Senin (18/7) malam. Sekira pukul 23.00 WIB.

Dalam razia yang digelar senin (18/7 ) malam kemarin pihak kepolisian meakukan razia gabungan bersama Polisi Militer (PM), sat Samapta, sat Intel, sat narkoba,dan sat Reskrim, dan razia malam itu dipimpin langsung oleh Kepala bagian Operasional, Polres Dumai Hardian.(egy)

Disdik Diharapkan Tidak Membual

* Janji Kembalikan Disdik Uang
* Khusus Siswa Tak Mampu

DUMAI (VOKAL) – Janji Dinas Pendidikan (Disdik) Dumai untuk siap mengembalikan uang biaya masuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang sudah dikeluarkan orangtua murid. Menyusul rencana pencairan dana sebesar Rp. 1.2 Miliar dari program gabungan Corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan di Kota Dumai di harapkan tidak hanya membual.

Pasalnya banyak penuturan dari disdik yang tak sesuai dengan realitanya di lapangan seperti sekolah-sekolah khususnya, selain itu juga di harapkan Dissik bias mengawasi langsung jika memang pengembalian uang orang tua murid yang tidak mempu tersebut.

“Jika memang nantinya itu terealisasi saya harap apa yang di katakana Disdik bisa sesui dengan realitanya di lapangan seperti sekolah-sekolah di harapkan bisa menjalankan amanat disdik tersebut sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan,”kata Roma (28) salah seorang orang tua murid SD 007 Srilanggam, Jalan Jendral Sudirman Gang Srilanggam, kepada Vokal saat di temui di perkarangan sekolah selasa (19/7).

Namun sebelumnya kepala dinas pendidikan kota Dumai menjanjikan siap untuk mengembalikan uang orang tua murid yang sudah terpakai untuk biaya masuk anak sekolahnya baik untuk SD maupun tingkat SMP.

"Jika uangnya sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah, saya berjanji biaya yang sudah dibayarkan orangtua ke sekolah itu pasti akan dikembalikan lagi. Pihak sekolah harus mengembalikan biaya masuk kepada orangtua siswa," ujar Kepala Dinas Pendidikan Dumai, Syaari ditemui Vokal diacara Doa Bersama Menyambut Bulan Suci Ramadhan di Rumah Dinas Walikota, Minggu (17/7) malam.

Syaari menambahkan besarnya jumlah pengembalian biaya yang sudah dibayarkan itu, bisa jadi tidak seluruhnya uang orang tua murid tersebut dikembalikan paling hanya sekitar 70 sampai dengan 80 persen saja, Mengingat anggaran yang ada tidak mencukupi untuk semua siswa miskin.

"Mungkin jika ada yang bayar Rp. 400 ribu, maka Rp.300 ribu nya dikembalikan. Kita singkronkan dulu besarnya anggaran dengan jumlah siswa tak mampu yang ada disetiap sekolah," ujar Mantan Kadisdik Kabupaten Bengkalis itu.

Untuk saat ini, kata Syaari, pihak Disdik masih menggodok data siswa dari keluarga miskin. Pasalnya, program CSR gabungan perusahaan ini hanya diperuntukan bagi masyarakat miskin yang sudah masuk dalam data Pemko Dumai.

"Mungkin satu bulan kedepan data siswa tak mampu disetiap sekolah, akan dirampungkan. Jika nama-nama siswanya sudah jelas maka baru kita salurkan," ujar pejabat yang baru beberapa hari menduduki kursi tertinggi di dinas pendidikan, yang diangkat saat mutasi 140 pejabat di kota Dumai tersebut.

Awal tahun 2011, Pemko Dumai telah resmi membentuk Forum CSR gabungan seluruh perusahaan. Salah satu produk bantuanya mengalokasikan dana pendidikan untuk siswa miskin.

Memasuki tahun ajaran baru lalu, mencuatlah wacana pencairan dana CSR sekitar Rp. 1.2 Miliar untuk pendidikan, Sesuai penjelasan Kadisdik sebelumnya, Affifudin, dana itu siap mensubsidi biaya masuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) khusus untuk murid dari keluarga tak mampu ditingkat SD dan SMP.

"Tentunya, nama orang tua mereka harus tercantum dalam data rumah tangga miskin (RTM). Semua biaya masuk sekolah, mulai dari biaya baju seragam, kegiatan selama setahun digratiskan dengan subsidi dari dana CSR itu,"ujar Affifudin.

Hingga proses PPDB 2011 berakhir, kabar pendistribusian dana CSR itu belum juga dinikmati orangtua murid. Pihak sekolah masih mematok orangtua untuk melunasi biaya PPDB.

"Karena saya baru memimpin, secara teknis program ini akan saya pelajari dulu. Yang jelas, saya berjanji jika data sudah lengkap dan uang ada. Maka, biaya masuk akan dikembalikan lagi ke orangtua siswa,"janji Syaari. (egy)

“Saya Lihat Tetesan Api Dari Atap”

>> Sijago Merah Lahap 8 Rumah Kayu



DUMAI (VOKAL)
– Suasana pagi itu terlihat biasa, aktifitas warga sehari-hari terlihat hidup namun ketika matahari mulai tinggi sontak “Tolooong Rumah Aku Terbakar” teriakan salah seorang warga yang berlari dari dalam rumahnya meminta tolong kepada tetangga terdekat.

Namun angin kencang dengan cepat bertiup sehingga mengobarkan api yang membakar salah satu peta rumah dari delapan rumah yang saling berdempetan, yakni rumah yang terdapat pada deretan no tiga dari delapan petak rumah tersebut, terdengar suara teriakan Jhoni pemilik rumah dan terlihat asap tebal membumbung tinggi.

Ratusan warga yang mendengar triakan jhoni lantas berbondong bondong untuk menolong, namun lambatnya mobil pemadam kebakaran yang datang tak mampu menyelamatkan keganasan si jago merah yang melahap ke delapan petak rumah semi permanent tersebut.

Warga yang datang ke lokasi kebaklaran untuk menolong pun tak dapat berbuat banyak akibat kondisi air yang sulit di dapat, namun warga tetap berusaha untuk memadam kan api dengan peralatan seadanya, seperti ember gayung panci dan peralatan dapur yang dapat manampung air lainnya.

Berselang 15 menit peristiwa kebakaran barulah tiba tiga unit mobil pemadam kebakaran milik pemerintah kota Dumai, yang berusaha langsung memadamkan kobarang api yang masih tersisa.

Dari beberapa keterangan saksi mata di lokasi kebakaran, Erma (52), mengatakan api pertama kali terlihat muncul sekitar pukul 10.30 WIB dari sebuah rumah deretan nomor tiga yang dihuni oleh Jhoni.

"Api waktu itu terlihat ada di atas atap depan rumah Jhoni dan menyambar korden jendela. Waktu itu saya langsung teriak," kata wanita yang tinggal berseberangan dengan delapan rumah naas tersebut, yang melihat keganasan si jago merah tersebut.

Namun pada saat kejadian, menurut seorang saksi mata lainnya, Erda (23), kebanyakan penghuni delapan rumah petak tersebut tengah menjalani aktivitas luar rumah.

"Hanya ada satu rumah yang berjarak sekitar dua rumah dari sumber api yang ada. Itu pun tidak sempat menyelamatkan barang-barang, akibat sedang berada di luar rumah saat kebakaran terjadi" tuturnya.

Kapolsek Dumai Barat, Kompol Abdullah Hariri, yang turun di lokasi kebakaran saat memantau insiden kebakaran itu mengatakan, penyebab kebakaran sejauh ini belum dapat teridentifikasi dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Saat ini kita belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena saat ini kita masih mengumpulkan bukti keterangan dari warga dan saksi mata, begitu juga dengan kerugian kita belum dapat menaksirnya karena korban masih belum bisa dimintai keterangan," ujarnya.

Dilokasi kebakaran turut juga hadir Pazwir Kepala Dinas Sosial, Pazwir, yang turun meninjau lokasi kebakaran menuturkan, untuk korban kebakaran saat ini pihaknya tengah menyiapkan bantuan jatah hidup untuk tanggap darurat para korban berupa pakaian, beras, mie instant, perkakas memasak dan bagi yang memiliki anak sekolah disiapkan pakaian sekolah.

“"Untuk sementara kita melakukan pendataan jumlah korban dan bantuan secepatnya akan kita salurkan, setelah itu baru kita akan keluarkan bantuan berupa jatah hidup untuk tanggap darurat para korban berupa pakaian, beras, mie instant, perkakas memasak dan bagi yang memiliki anak sekolah disiapkan pakaian sekolah." katanya.

Selain itu, kata Pazwir, Pihaknya juga akan mengajukan anggaran berupa uang tunai sebagai santunan kelanjutan hidup bagi para korban.

"Setidaknya uang yang cukup untuk membayar kontrakan rumah mereka dalam waktu enam bulan," tutur Pazwir.

Pantauan Vokal dilokasi kebakaran terlihat hingga usai pemadaman kondisi delapan petak rumah yang terbakar hanya meninggalkan puing-puing yang hangus dan pihak kepolisian langsung membatasi lokasi kabakaran dengan garis polisi untuk tidak di ganggu oleh pihak yang lain sehingga pihak kepolisian melakukan pemeriksaan.

Terlihat juga seorang warga yang merupakan korban insiden kebakaran pingsan saat mengikuti pemadamkan kobaran api. Namun pada kondisinya saat ini rumah tersebut sudah berada dalam keadaan rata dengan tanah, melihat korban jatuh pingsan dan tak sadarkan diri, sejumlah warga yang berada di lokasi kebaran membawa korban kerumah sakit RSUD Dumai untuk diberikan pertolongan.

Selain itu juga terlihat beberapa korban yang masihterus mengumpilkan peralatan rumah nya yang masih bisa digunakan, dan suara tangisan dari korban juga masih terdengar karena merasa tidak terima dengan apa yang terjadi tersebut.(egy)

Wacana Pemko Pasar Ramadhan di Bukit Gelanggang

DUMAI (VOKAL) – Seiring banyak nya kebutuhan jelang ramadhan dan kepadatan kota Dumai pada saat bulan Ramadhan pihak pemerintah kota Dumai (Pemko Dumai) berwacana membuat Pasar Ramadhan di Bukit Gelanggang jalan Jendral Sudirman tepatnya di depan Ramayana Dumai.

Wacana tersebut sudah memasuki tahap penyelesaian sekitar 65 persen, dengan segala sesuatu kebutuhannya dan tahapan yang perlu hanya menunggu pengesahan pada tanggal 19 juli 2011 besok.

“untuk persiapan sudah 65 persen terselesaikan dan hanya kita masih menunggu pengesahan pada 19 juli 2011 besok,” kata Suardi, Kepala Kantor Pelayana Pasar kota Dumai, kepada Vokal saat menghadiri syukuran rumah walikota Dumai minggu (17/7) malam.

Untuk pengadaan pasar tersebut nantinya di sediakan sebanyak 200 lapak gratis ujar ASuardi namun hanya di kutip uang retribusi saja sebesar seribu rupiah.

“kita tidak akan mengutip apapun kepada pedagang dari tiap lapak namun kita hanya akan memungut uang retribusi sebesar seribu rupiah saja.”kata Suardi.

Untuk pengadaan ini Pemko Dumai bekerja sama dengan jamsostek kota Dumai untuk ikut terlibat di dalam wacana ini, dan dalam perencanaan tersebut juga sudah menghubungi pihak terkait untuk pelaksanaannya dan rencananya pemko Dumai akan membuka pada tanggal 21 juli 2011 besok jika sudah mendapat persetujuan tanggal 19 juli 2011.

Dalam pengadaan 200 lapak tersebut nantinya pihak pemerintah kota akan menyediakan mesin Genset untuk lampu dengan daya 50 mega watt, dan itu diberikan secara gratis, dan untuk pengamanan dan penertiban pihak pemko bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Pihak kepolisian kota Dumai, dan para pemuda setempat nantinya.

“ untuk mulai di buka tanggal 21 juli 2011 dan penutupannya tiga hari sebelum hari raya Idul Fitri,” jelas Suardi.

Rencananya kata Suardi pasar ramadhan akan di buka pada lima titik di antaranya di Jalan jendral Sudirman (pasar Senggol), Jalan Dock Yard, Jalan Ombak, Bukit Gelanggang, dan di Jalan Kelakap Tujuh.(egy)

Ratusan Anak Yatim Hadiri Sukuran di Rumah Wako

>> Sekaligus Rayakan Ultah Putri Tercinta



DUMAI (VOKAL)
– dalam rangka menyambutBulan suci Ramadhan 1432 Hijriah Walikota Dumai melaksanakan syukuran di kediamannya sekaligus merayakan hari Ulang tahun ananda tercintanya Tasya yang ke 19 tahun, dengan mengundang sekitar 100 lebih anak yatim untuk wilayah sekitar kediamannya.

Dalam syukuran yang dilaksanakan di kediamannya minggu (17/7) malam kemarin turut hadir seluruh unsure Muspida, dan seluruh Anggota DPRD kota Dumai, juga turut meramaikan perhelatan tersebut.

Putri walikota mengaku senang dengan sukuran yang dilaksanakan saat itu karena sudah niat didalam hati dan sudah menjadi permintaannya sejak lama untuk melangsungkan ulang tahun dengan mengundang anak yatim yang berada di kawasan kediamannya tersebut, di jalan Putri Tujuh Kelurahan Teluk Binjai KEcamatan Dumai Timur.

Malam perhelatan tersebut turut di ramaikan dari seluruh panti asuhan yang terdapat di wilayah kota Dumai dan khusunya di seputaran lingkup rumahnya, selain itu juga turut di undang masyarakat sekitar.

Namun suatu kebanggan bagi masyarakat kota Dumai, dengan acara syukuran yang di adakan oleh walikota tersebut, yaitu dengan masakan yang di hindangkan langsung di masak oleh walikota Dumai H khirul Anwar tersebut.

“seluruh masakan yang ada ini di masak oleh papa, dan alhamdulillah banyak yang menyukai masakan papa buktinya semua masakan habis di santap para tamu,”tutur Ananda Wako Tasya, kepada Vokal di sela-sela acara.

Selain mengundang para anak yatim tersebut Wako juga memberikan berupa uang santunan kepada anak yatim yang hadir pada malam perhelatan tersebut.

“saya sangat senang bisa berbagi dengan mereka yang kurang mampu dan alhamdulillah ini semua dari uang pribadi saya untuk memberikan santunan kepada warga yang kurang mampu tersebut.”kata Walokota Dumai H khirul Anwar kepada Vokal di sela-sela acara syukuran.(egy)