Senin, 06 Juni 2011

ABG DIPERKOSA LALU DI BUNUH BERSAMA IBUNYA

DUMAI (VOKAL) - Seorang ibu dan anaknya ditemukan tewas berlumuran darah di dalam kamar rumahnya. Kondisi kedua korban sangat mengenaskan. Sekujur tubuh kedua korban penuh dengan luka tusukan. Tragisnya lagi, anak korban sebelum dibunuh diperkosa terlebih dahulu.

Senin 6 Juni 2011, Warga di Kelurahan Bumi Ayu, Jalan TS Saleh II Dumai, digemparkan dengan ditemukannya, Lilis Suryani usia 45 tahun dan anaknya Tianova Risayulbi usia 16 tahun pelajar kelas I di SMA Negeri I Bukit Jin Dumai, di rumahnya, dalam kondisi tidak bernyawa.

Kedua korban pertama kali dijumpai oleh ayah korban yakni Irfa Amris usia 48 tahun, yang baru saja pulang dari luar kota. Irfa Amris yang bekerja di kantor Navigasi Kota Dumai, tiba di rumahnya Minggu malam pada pukul 19:00 WIB.

Setelah berkali-kali memanggil kedua korban yang tidak kunjung mendapat jawaban, Amris pun mencoba mencari kedua korban dengan berkeliling Kota Dumai. Namun hingga pukul 23:00 WIB kedua korban tidak ditemukan.

Amris pun kembali kerumahnya dan melihat sesuatu yang mencurigakan berupa lampu di garasi mobil yang menyala. Padahal biasanya lampu tersebut padam. Kemudian Amris pun memanjat rumahnya untuk melihat yang terjadi dan Amris dikejutkan dengan ditemukannya istrinya Lilis Suryani di tempat tidur dalam kondisi berlumuran darah dengan tangan serta kaki terikat dan tidak bernyawa.

Sementara anaknya Tianova Risayulbi, ditemukan di sudut kamar dalam posisi duduk, dengan puluhan luka tusuk senjata tajam serta pakaian acak-acakan dan dalam keadaan juga sudah tidak bernyawa.

Melihat kejadian ini, Amris melaporkan peristiwa yang terjadi kepada polisi.
Sat Reskrim Polsek Dumai Timur yang menerima laporan tersebut mengamankan Tempat Kejadian Perkara atau TKP dan memasang garis polisi, agar tim identifikasi Polres Dumai dapat melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP dan Visum, dugaan sementara kedua korban adalah korban perampokan sadis. Sebab, selain luka bekas penganiayaan yang cukup sadis sehingga menewaskan kedua korban, harta milik korban juga dikuras oleh pelaku yang hingga kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Hasil visum juga membuktikan, korban Tianova Risayulbi pelajar kelas I SMA Negeri I Bukit Jin Dumai mengalami pemerkosaan terlebih dahulu sebelum akhirnya dibunuh.

Pantauan Riau Televisi, warga banyak menyaksikan jalannya proses olah TKP pihak kepolisian di rumah korban. Sementara di rumah duka di Jalan Sudirman Gang Karya I, ratusan siswa SMA Negeri I Dumai I beserta para guru memenuhi rumah duka. Isak tangis kawan korban yang menyaksikan proses pemakaman mewarnai duka keluarga korban yang sangat dalam.

Walikota Dumai Khairul Anwar juga menyempatkan hadir untuk melihat kondisi korban.
Menurut walikota, perbuatan pelaku adalah tindak pidana yang kejam sekali.
Apa motif pelaku pembunuhan pun belum diketahui.

Walikota mengharapkan pihak kepolisian melakukan upaya penyelidikan maksimal untuk mengungkap kasus ini.
Atas kejadian ini walikota mengingatkan agar masyarakat meningkatkan keamanan, seperti peningkatan siskamling.**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar