Senin, 01 Agustus 2011

Kwalitas Udara Dumai Memburuk

>>Kabut Asap Turun Beserta Debu Putih



DUMAI (VOKAL)
– Senin (1/8) wilayah Dumai di selimuti kabut asap di sepanjang hari mulai dari minggu (30/7) malam hingga senin (1/8) sore harinya kabut asap terus menyelimuti wilayah kota Dumai sehingga sangat mengganggu pernafasan dan memedih kan mata pengendara di jalan.

Dari pantauan, Vokal hampir seluruh wilayah kota Dumai di selimuti kabut asap akibat pembakaran hutan yang terus terjadi di wilayah kota Dumai akhir-akhir ini terdapat dua titik api yang berdiameter kecil yang terjadi di wilayah kota Dumai yakni di kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai barat dan di kelurahan pelintung Kecamatan Medang kampai.

"Selain perih di mata, kabut asap kali ini juga membuat hidung gatal-gatal," ungkap Rafe(22) seorang warga Dumai, yang sedang mengendarai sepeda motor.

hal senada juga di ungkapkan seorang pengendara sepeda motor lain Delfi (32), ia mengatakan kabut asap kali ini dirasa jauh lebih tebal dibandingkan hari sebelum-sebelumnya dan membatasi jarak pandang saat berkendara.

"Semalam kabut asap masih hanya terlihat pada malam dan pagi hari, sekarang sudah bertahan sampai siang hari dan sore hari. Bahkan kondisinya lebih buruk karena bercampur abu putih," ujarnya.

menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, H Marjoko Santoso, memprediksi kualitas udara pagi hingga siang ini (Senin 1/8) berada di atas 150 polutan standar indeks (PSI) yang artinya kurang baik.

"Kita mengimbau agar masyarakat menggunakan masker jika sedang beraktivitas di luar, dan jika dapat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah," imbaunya.

Kendati kabut asap kali ini jauh memburuk dari sebelumnya, aktivitas transportasi udara di Bandar Udara Pinang Kampai masih berlangsung normal."Jarak pandang masih berada di atas 2.000 meter sehingga penerbangan masih dinyatakan layak," kata Kepala Bandara Pinang Kampai Dumai, Irvan senin (1/8).

selain itu mengenai kebakaran lahan, Kepala Bidang Kehutanan pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Dumai, Hadiono,senin (1/8) mengakui sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan tentang adanya kasus kebakaran hutan di Kota Dumai.

"Sejauh ini kita belum mendapat laporan tentang kebakaran hutan atau lahan di wilayah Dumai. Walau demikian kita akan segera menggerakkan tim dari kecamatan untuk melakukan pantauan," ujarnya.

Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau di Pekanbaru, Warih Puji Lestari,melalui selulernya saat di konfirmasi menyatakan pada Minggu (31/7) satelit cuaca "National Oceanic and Atmospheric Administration" (NOAA) 18 yang dioperasikan Amerika Serikat mendeteksi sedikitnya 12 titik api untuk Riau.

"Belasan titik api tersebut tersebar di beberapa wilayah kota/kabupaten, di antaranya Kabupaten Rokan Hilir sebanyak tiga titik api, Kuantansingingi satu, Indragiri Hulu empat, Indragiri Hilir dua dan Kota Dumai sebanyak dua titik," kata Warih.

Bahaya kabut asap kali ini kata Marjoko, turun menyelimuti kota Dumai beserta abu putih yang turun sehingga sangat berpengaruh terhadap kesehatan.(egy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar