Rabu, 25 Mei 2011

Warga Sei Sembilan Antusias Ikuti KB KES

Foto: Penyuluhan KB Kes Oleh BKKBN 
Data PPM Warga Melebihi Target hingga 261
DUMAI (VOKAL)
- Tak sia-sia upaya pembinaan PKK KB-KES yang dilakukan di kota selama ini.terbukti Ratusan Warga mengikuti penyuluhan PKK- KB yang di selenggarakan di kelurahan Sungai Sembilan,rabu (25/5) pagi.

Dari hasil penyuluhan tersebut mendapati puluhan warga lebih menyukai pemasangan KB dengan menggunakan Implan (pemasangan susuk) selain itu kebanyakan warga di kota Dumai saat ini juga lebih menyukai pemasangan KB dengan menggunakan Implan di banding yang lain.”kata Kabid KB-BKKBN,Misnaini kepada Vokal Rabu (25/5) usai melakukan penyuluhan di kelurahan Sungai sembilan.

Menurut Misnaini,”warga Sungai Sembilan sangat Antusias untuk mengikuti PKK-KB ini dari data puskesmas setempat kita dapati 261 warga yang mengikuti Program Penyuluhan Masyarakat(PPM), dan hal itu sudah melebihi target untuk tiap kelurahan .”katanya.

Selain itu kata Misnaini,” penyuluhan tidak hanya kita lakukan di kalangan masyarakat saja kita juga lakukan di khalangan pelajar dan di tiap-tiap sekolah juga telah kita adakan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) di dalam setiap organisasi di sekolah seperti PIK Pramuka dan di organisasi sekolah (Osis) guna mengantisipasi terjadinya pernikahan dini.”terangnya.

Misi kita untuk mengkat terjadinya pernikahan dini kata misnaini, guna mengurangi pertumbuhan penduduk yang semakin melonjak tinggi sementara perekonomian di wilayah kita masih tergolong sangat sulit.

“Setiap satu bulan sekali kita akan lakukan penyuluhan di setiap sekolah melalui PIK di tiap-tiap sekolah.”katanya.

Terutama dengan program KB sangat erat kaitannya dengan masa depan mereka. Dimana para siswa tersebut akan mengetahui dan memahami bahwa pentingnya program KB dalam membentuk keluarga kecil yang berkualitas.

Selain, juga akan diberikan pengetahuan tentang pentingnya mengetahui kesehatan reproduksi remaja dan usia subur ataupun masa usia subur bagi remaja. Terlebih untuk menghindarkan para remaja tersebut untuk terlibat masalah hubungan sek atau pergaulan bebas yang akan berimbas pada kesehatan reproduksi remaja.

“Harapan kita kedepan semua pihak harus saling bersinergis untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Karena program KB ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan semua lapisan masyarkat, terutama dukungan seluruh stakeholders (pemangku kepentingan) di daerah,” harap Misnaini.(egy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar