Selasa, 07 Juni 2011

Nova Sempat Sms Keabangnya Minta Diajarkan Main Gitar

>> Banyak Terdapat Tanda-Tanda Sebelum Kepergian Korban
DUMAI (VOKAL) – Tianova Risayulbi (16 ) korban Perampokan, yang sempat di perkosa sebelum di bunuh bersama ibu kandung nya Lilis Suryani (45) di kediaman mereka di jalan Lembaga, gang TS Saleh II , Kelurahan Bumi ayu Kecamatan Dumai Timur. Sempat Mengirimkan Sand Massege Sentre (SMS) kepada abang nya yang berada di Pasaman (Sumatra Barat).

Dalam SMS tersebut korban sempat meminta kepada sang abang kandung untuk di ajarkan main gitar karena ia baru di belikan gitar oleh ayah tiri nya.

Selain itu Nova juga sempat ingin di kunjungi oleh sanak saudara, serta ibu kandung nya yang berada di pasaman Sumatra Barat ( Sumbar), namun rencana itu belum sempat terlaksanakan karena pihak keluarga di kampung belum menemukan Durian dan buah kuini yang bgus untuk di bawa ke Dumai.”kata Wan, ayah kandung Tianova Risayulbi, kepada Vokal selasa (7/6) saat di temui di rumah duka.

Tianova Risayulbi adalah anak kandung dari pasangan Itin (44) dan Wan (48), yang menetap di pasaman Sumbar, Nova merupakan anak ke empat dari empat bersaudara, yang di minta oleh kakak kandung sang ibu Itin (44) untuk merteka pelihara di karenakan kakak dari ibu kandung nova tedak dapat mempunyai keturunan.

Nova, yang bercita-cita ingin menjadi perawat tersebut, di asuh oleh kakak dari ibu kandungnya tersebut sejak umur 8 bulan setelah lahir di kota selat panjang, dan di bawa ke kota Dumai hingga di sekolah kan dan di besarkan oleh mereka. Dengan penuh kasih sayang.

Namun tanpa di sadari ajal menjemputnya bersamaan dengan ibu tiri nya tersebut yakni kakak dari ibu kandung nya, dengan cara yang sangat tragis.

Pihak keluarga berharap jika nanti pelakunya sudah tertangkap kami mohon di hukum yang seberat-berat nya, klu dapat di siksa terlebih dahulu baru setelah itu di hukum mati,”kata ibu kandung Nova, Itin (44) kepada Vokal saat ditemui dirumah duka selasa (7/6).(egy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar