Senin, 13 Juni 2011

Pihak Kepolisian Melacak Pelaku Hingga Keluar Provinsi

*Pelaku Diketahui Berada Di Pulau Jawa
DUMAI (VOKAL) – Selang beberapa hari sejak di temukannya mayat Deviander, warga Jalan Siderejo, Gang Muria Ujung, Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Barat. Diusianya yang baru beranjak 21 tahun, pria yang kesehariannya berkerja sebagai loper koran di Media Cetak "Harian Vokal" ini harus menempuh ajalnya dengan jalur yang tak wajar.

Sejak awal di temukannya mayat Deviander tersebut yang sedah sejak umur 8 tahun bersama sang paman Muhammad Safir, sehingga mengakibatkan sang paman sangat terpukul akan kehilangan keponakan kesayangannya tersebut.

Sejak awal penemuan mayat Devi, tepatnya di Jalan BTN Taman Mina Patra, Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Barat. Tepat di depan pintu kamar "calon penghuni liang lahat" itu, bertengger sebuah mobil ambulan bewarna hijau tua. Dari sekitar lima puluhan orang yang didominasi oleh kaum pria dan wanita dewasa itu, tidak tampak keceriaan. Tawa dan senyum seakan "haram" untuk dipertunjukkan.

Di balik kamar yang lebarnya diperkirakan seluas lapangan badminton itu, terdengar keras rintihan seorang pria dewasa. Pria berkumis bernama lengkap Muhammad Safir itu kemudian keluar, ia menuju sebuah ruangan sempit, bersebelahan dengan ruang "pensucian" atas jasad keponakannya yang sebelumnya ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Korban yang telah di ketahui pamannya bernama Deviander, warga Jalan Siderejo, Gang Muria Ujung, Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Barat. Diusianya yang baru beranjak 21 tahun, pria yang kesehariannya berkerja sebagai loper koran di Media Cetak "Harian Vokal" ini harus menempuh ajalnya dengan jalur yang tak wajar. Deviender terindikasi sebagai korban pembunuhan sadis. Sekujur tubuhnya terdapat 23 lobang bekas tusukan benda tajam.

Hasil visum repertum menyebutkan, ke-23 luka tusuk itu masing-masing 13 buah terdapat pada bagian lipatan lengan kanan dan kiri, empat pada tungkai kiri, dan enam terdapat di sisi punggung tubuh. Rata-rata luka tusuk benda tajam disekujur tubuh pria semampai itu diperkirakan membentuk lubang sedalam 2-5 centimeter (cm), dengan ukuran robek yang diperkirakan rata-rata 1-1,5 cm.

Selain luka tusuk, korban juga mengalami berbagai luka yang diduga bekas penganiayaan berat lainnya. Di antaranya luka lecet sepanjang dan selebar 9x10 cm pada lengan kanan bagian atas, luka lecet sepanjang/lebar 9x3 cm pada lengan kanan bagian bawah, serta luka lecet lainnya, yakni di bagian punggung sebelah kanan dengan panjang/lebar 3x1 cm.

AKBP Rudi Abdi Kasenda melalui Kapolsek Dumai Barat AKP Abdullah Hariri, kepada Vokal, menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban sebelumnya ditemukan di sebuah saluran air atau parit yang berada di sekitar perkebunan kelapa sawit, tepatnya di Jalan BTN Taman Mina Patra.

Namun sejak penemuan mayat tersebut pihak kepolisian terus menelusuri dan menyisir keberadaan pelaku di mulai dari pada keterangan saksi yang bersamanya saat malam korban pergi dari rumah.

Dari beberapa keterangan saksi pihak kepolisian berhasil mendapatkan petunjuk dan akhirnya dapat menemukan sepeda motor pelaku yang telah berada di luar kota. Namun tersangkanya telah terlebih dahulu kabur ke luar provinsi sehingga kita harus menelusuri hingga ke luar provinsi sekalipun.

Kini kita telah mengetahui identitas pelaku serta telah juga mendapatkan petunjuk untuk meringues pelaku, dan untuk itu anggota kita di lapangan telah kita kerahkan seluruhnya, untuk mengikuti pelaku yang di ketahui telah berada di luar pulau Sumatra tersebut.”ujar kapolsek.(egy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar