Jumat, 15 Juli 2011

Jelang Ramadhan Kejahatan Meningkat

>> Banyak Modus Penipuan Yang di Lakukan

DUMAI (VOKAL)
–Kabag Ops Polres Dumai Hardian memprediksi tingkat kejahatan akan terus meningkat menjelang bulan Ramadhan. Untuk itulah, tentu perlu ada kewaspadaan masyarakat untuk lebih berhati hati atas barang berharga agar bisa terhindar dari para pelaku kejahatan.

“Berdasarkan hasil analisa, hampir disemua daerah jelang puasa akan terjadi tindak kriminalitas,” kata Kabag Ops Polres Dumai hardian saat ditemui Vokal diruang kerjanya, kemarin.

Menurutnya, sebagai langkah antisipasi, atas intruksi dan izin pimpinan, barang tentu polisi akan lebih meningkatkan kemanan mulai dari pencegahan, penjagaan, dan menggiatkan anggota serse.

Untuk itulah Kabag Ops pun menyarankan, bagi para pemilik toko maupun ruko untuk lebih menjaga barang berharga, bilamana ada hal hal yang mencurigakan disarankan untuk sesegera mungkin melapor ke Pos Polisi terdekat.

Selain itu salah satu pencegahan lainnya bisa dilakukan masyarakat yang membawa uang dalam jumlah yang besar , disarankan untuk meminta bantuan dari pihak kepolisian.

“Lebih baik mencegah dari pada membasmi kejahatan,” kata Kabag Ops Polres Dumai Hardian.

Disinggung maraknya pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang terjadi baru ini, Sambung Hardian, tentu disini dibutuhkan kehati - hatian para pemilik kendaraan bermotor. Yang sebetulnya, Curanmor sendiri bisa dicegah sedini mungkin bilamana para pemilik kendaraan roda dua menyadari akan pentingnya menjaga barang berharga, seperti motor.

“kami sarankan juga, sebaiknya pemilik motor menggunakan kunci ganda saat memarkir kendaraan. Dengan begitu, ruang gerak para pelaku seakan sempit, dan urung untuk melakukan kejahatan,” tandasnya.

Selain itu ,kata Hardian, kejahatan penipuan juga kerap terjadi dengan berbagai macam modus dilakukan oleh para pelakunya untuk meraup keuntungan, apalagi menjelang hari raya lebaran. Guna mengantisipasinya, masyarakat wajib senantiasa waspada apabila menerima kabar dengan dalih apapun.

Salah satu modus dilakukan pelaku yakni menghubungi calon korbannya baik melalui telepon maupun pesan singkat yang memberikan kabar duka, kecelakaan, mendapat undian hadiah tau pun kesulitan permasalahan yang dihadapi. Untuk itu, masyarakat diminta jangan terlalu mudah terpancing dengan penipuan berjenis apapun melalui telepon.

“sebagai contoh, seperti kasus yang baru saja masuk ke polres Dumai mengaku di telfon oleh oknum yang mengaku aparat kepolisian akhirnya tertipu dan uang tujuh juta beserta vocher pun raib,”tutur Hardian.

Modus penipuan ,kata Hardian, juga perlu diwaspadai adalah, penipuan yang mengatasnamakan polisi atau mencatut nama pejabat serta orang lain.

“Bagaimanapun modusnya serta alasannya, jangan langsung percaya. Cek dulu kebenarannya pada yang bersangkutan. Kalau perlu lapor ke polisi untuk meminta melakukan pengecekan,”Himbau Kabag Ops.

Dia juga meminta masyarakat selalu merasa curiga. Apalagi mereka yang keluarganya terlilit kasus hokum atau pun kesulitan.

Menurut Hardian, penipuan dengan modus seperti itu sempat memakan korban. Korban diiming-imingi perjanjian, kalau mereka memberikan sejumlah uang, keluarganya yang berada di tahanan bisa bebas atau minimal dikurangi hukumannya.

“Tak mungkin bisa seperti itu. Apapun bentuk kabar yang diterima, jangan melakukan apa-apa, cek dulu kebenarannya. Kami juga berupaya memburu para pelaku kejahatan penipuan ini, kalau ada warga yang mengalami peristiwa seperti itu jangan percaya. Sebaiknya, telusuri dulu kebenarannya, ,” ujarnya mewanti-wanti.

Bisa berkomunikasi dengan petugas polisi yang dikenalnya atau langsung melaporkan ke kepolisian terdekat. Selain modus penipuan seperti itu, Hardian juga meminta masyarakat waspada dengan penipuan jenis lain yang memanfaatkan telepon.

Misalnya, pemberitahuan menang undian atau dengan modus lainnya. Jangan percaya dengan penipuan seperti itu. Sebaiknya mulai berhati-hati dan mawas diri. Menurut Hardian, jelang Lebaran ini penipuan memang marak. Kuncinya adalah masyarakat yang waspada dan selalu berhati-hati.

Jangan lekas percaya dengan modus beranekaragam. Telusuri kebenarannya atau segera menghubungi kepolisian terdekat. “Kebutuhan meningkat jelang Ramadan. Biasanya, penipuan juga akan marak,” ungkapnya.(egy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar