Jumat, 15 Juli 2011

Jelang Ramadhan Polres Bentuk 6 Jenis Razia

>> Beberapa Lokasi Sudah di Razia

DUMAI (VOKAL)
- Menjelang bulan puasa, Polres Dumai sudah melakukan sweping di seluruh lokalisasi dan tempat hiburan malam. Setelah berhasil mengamankan ribuan keeping VCD bajakan beberapa waktu lalu, kini pihak kepolisian membentuk 6 operasi dalam rangka pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) lainnya, diantaranya masalah prostitusi sudah mulai akan digerakan.

“Kami menghimbau agar seluruh tempat-tempat hiburan malam, hotel, lokalisasi maupun lesehan yang terindikasi ada tindak asusila untuk menutup usahanya selama bulan ramadhan. Sebab kalau tetap nekad membuka tempat usahanya, kami pasti akan menindaknya,'' kata Kapolres Dumai AKBP Rudi Abdi Kasenda, melalui, Kabag Ops Polres Dumai AKP Hardian kepada Vokal jumat (15/7).

Menurutnya, untuk saat ini, dimulai dengan pemberantasan VCD Bajakan yang di lakukan beberapa waktu lalu, Dan hasilnya, sudah mencapai ribuan VCD berhasil di aman kan pihak kepolisian,yang didapat dari sejumlah warung di pinggir jalan.

''Sementara untuk razia pelaku dunia malam, maupun prostitusi sesuai dengan jadwal maupun perintah dari Kapolres Dumai, sudah kita lakukan kamis (14/7) kemarin, Baik itu di sejumlah hotel, tempat hiburan, sampai dengan lokalisasi maupun lesehan yang digunakan sebagai tempat prostitusi akan mulai di sweping. Tak terkecuali dengan sejumlah warung remang-remang yang kini sudah mulai marak,'' beber Hardian.

Hardian menambahkan, bahwa sesuai agenda ops yang intinya pemberantasan pekat, menghimbau kepada seluruh pemilik kafe tempat hiburan malam maupun lokalisasi agar menutup usahanya sejak 3 hari sebelum bulan ramadhan. Dan mereka di haruskan membuka kembali usahanya setelah hari raya idul fitri.

“Kami ingatkan bahwa menjelang ramadhan semua tempat hiburan harus tutup,” tegas Kabag Ops Polres Dumai.

Ditegaskan bahwa himbauan ini tak main-main. Karena jika dilanggar pihaknya akan segera bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk mengeluarkan sanksi tegas. Bahkan, pihaknya mengancam akan menutup seluruh kafe dan tempat hiburan malam yang di ketahui tidak memiliki ijin.

“Dan apabila tindakan secara persuasif diberikan arahan tetap dilanggar terpaksa kami juga akan menggunakan secara represif, termasuk lokalisasi kita akan bredel,” katanya.

Perwira Polres ini juga menambahkan, sebelum melakukan sweping pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak persatuan hotel, maupun pengurus lokalisasi organisasi lainnya agar langkah dari Polres Tegal ini mendapat dukungan positif. Sebab semuanya ini untuk menghargai umat muslim yang akan menjalankan ibadah puasa di tahun 2011 ini.(egy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar