Senin, 04 Juli 2011

Sebanyak Delapan Orang Pembakar Lahan Tertangkap Tangan




>> Mengakui Membakar lahan Atas Perintah Pem,ilik Lahan
DUMAI (VOKAL) – Pembakaran Lahan yang terjadi di kawasan Kecamatan Medang Kampai sejak seminggu terakhir di ketahui sengaja di bakar oleh anggota pemilik lahan dan selain pembakaran yang di lakukan oleh anggota pemilik lahan yang bernama Ali Mundam, pembakaran juga dilakukan oleh anggota pemilik Lahan yang mengaku disuruh, oleh Sitorus bos mereka yang memiliki lahan tersebut.

Ketua Regu Pemadam (Regdam) menagkap basah delapan orang yang membakar lahan di kawasan Kelurahan Teluk Makmur, pada kamis (30/6) kemarin.

Saat tertangkap tangan kedelapan anggota Sitorus sedang berupaya mengumpulkan ranting kayu kering untuk dijadikan titik pemkaran yang telah diperintahkan oelh si pemilik lahan.

Namun upaya mereka sempat gagal, karena di tangkap basah oleh Regdam Medang Kampai yang sedang melakukan peninjauan di lokasi kebakaran.

Kebakaran tersebut direncanakan karena letak lahan sitorus tersebut sangat dekat dengan lahan Ali mundam yang juga telang sengaja dibakar sebelumnya, oleh tiga orang anggota Ali Mundam.

Saat ditanyai oleh tim Regdam kedelapan pelaku pembakaran lahan tersebut mengaku di perintahkan oleh pemilik lahan yang bernama Sitorus.

Dari kedelapan pelaku tim Regdam berhasil menyita satu jerigen bekas yang berisikan minyak Solar, dan beberapa botol kecil untuk membagi minyak kepada tumpukan kayu yang siap untuk di apikan tersebut.

“kami berhasil menangkap basah para pembakarlahan tersebut yang mengaku hanya di perintahkan oleh bos mereka yang memiliki lahan tersebut yang bernama Sitorus, namun mereka tidak kami tahan karena mereka hanya orang suruhan dan seharusnya yang perlu di tindak adalah si pemilik lahan saja.”kata Hamxah Kepala Regu Pemadam Kecamatan Medang Kampai, kepada Vokal minggu (3/7) kemarin.

Setelah peristiwa tersebut sebelumnya pembakaran tersebut Kepala Regdam mengaku telah melaporkan ke Mapolsek medang Kampai, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut daripada pihak kepolisian Sektor Medang kampai tersebut.

Selain itu Regdam juga sudah melaporkan ke Kecamatan medang kampai, juga sampai saat ini tidak ada upaya dari pemerintah setempat baik dinas kehutanan maupun si pemilik lahan yang sengaja membakar lahan mereka.

Sementara Tim Regdam sendiri telah mengakun kuwalahan menghadapi kebakaran yang semakin melebar tersebut, dengan dana yang tak kunjung turun dan persediaan bensin yang terbatas.

“kami telah melaporkan juga kekecamatan mengenai perihal bahwa saya beserta kawan-kawan dari regdam sudah tidak sanggup untuk melakukan pemantauan dan pemadaman lagi sementara stok minyak kita terbatas dan selain itu juga dana yang dari atas tak juga kunjung turun kekita, bagai mana bisa kita bekerja tanpa kebutuhan yang cukup.”keluh hamzah.(egy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar