Rabu, 20 Juli 2011

Waspada! Kejahatan Meningkat Jelang Ramadhan

DUMAI (VOKAL) - Aksi perampokan bersenjata api akhir-akhir ini semakin menjadi. Kejahatan perampokan ini diprediksi meningkat menjelang Bulan Ramadhan 1432 Hijriyah mendatang.

Kapolres Dumai AKBP Rusdi Abdi Kasenda Melalui Kabag Ops Polres Dumai Hhardian, mengatakan prediksi ini berdasarkan analisa dan evaluasi kalender keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Pertama kita lihat dari kalender Kamtibmas, kalau menjelang puasa dan lebaran ini, kriminalitas meningkat," terang Hardian di kantornya, Jl Sudirman, Dumai rabu (20/7).

Ia memprediksi, kejahatan jalanan akan terus meningkat hingga puncaknya menjelang pergantian tahun. Karena momen-momen ini, mobilitas dan keperluan masyarakat juga meningkat.

"Karenanya dengan kondisi seperti ini kita harus meningkatkan mulai dari preventif dengan penjagaan, menggiatkan kring-kring reserse kita," kata Hardian.

Faktor lain indikasi peningkatan perampokan ini dimungkinkan terkait aksi terorime. Kelompok teroris diduga melakukan perampokan untuk kegiatan pendanaan.

"Kelompok terorisme sekarang ini dengan terputusnya aliran dana mereka, mereka akan mencari dana-dana yang dapat dilakukan untuk operasional para pelaku terorisme," kata dia.

Kelompok teroris juga mencari senjata dengan sasaran polisi untuk dirampas senjatanya. "Kenapa targetnya polisi, mungkin begitu polisi lengah diserang dan senjatanya juga diambil. Ini juga sudah kita petakan, analisa dan evaluasi. Ini tantangan bagi kita untuk mengatasinya," papar dia.

Ia menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini akan indikasi peningkatan kerawanan kejahatan ini. Masyarakat diimbau untuk meminta bantuan polisi saat melakukan transaksi keuangan dalam jumlah besar.

"Kepada masyarakat kita harapkan minta bantuanlah kepada kita kalau misalnya membawa barang berharga dari satu tempat ke tempat lain khususnya uang," ujar perwira yang berbadan Tegap tersebut.

Banyaknya pembuatan senjata api rakitan menjadi fenomena meningkatnya perampokan. Atas perintah Kapolres, Hardian menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi fenomena itu.

"Fenomena yang berkembang ini menjadi tantangan bagi kita, Polres khususnya untuk melakukan penindakan terhadap siapapun yang manyalahgunakan senjata api," tegas Hardian.

Seperti diketahui, aksi perampokan dua bulan terakhir ini. Pada Rabu (15/6/2011) kemarin, kawanan perampok bersenjata api menggasak Rp 195 juta di Bank BCA di Jl Jeruk Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Barat. Dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa, namun pelaku sempat menganiaya nasabah yang baru saja mencairkan uang sebesar 195 juta tersebut.

Kemudian pada sebelumnya terjadi dua kali pembunuhan dalam kurun waktu yang berdekatan
minggu (5/6/2011) malam lalu, pelaku tega membunuh bibik beserta adik sepupunya sendiri karena tidak dapat meminjam uang sebesar 15 juta rupiah dari sibibik.

Pada senin (6/6/2011) sekitar pukul 17.00 WIB, kembali di temukan mayat loper Koran Vokal yang akibat korban pembunuhan yang di lakukan temannya sendiri, hanya karena factor dendam.

“Dari beberapa peristiwa belakangan di harapkan warga dapat lebih waspada dan berhati-hati dalam melakukan segala hal terlebih dalam membawa barang-barang berharga ke luar rumah.”pinta Hardian.(egy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar