Senin, 01 Agustus 2011

Warga Sei Sembilan dan PT SGP Tunda Pertemuan

>> Belum Adanya Kesepakatan Kedua Belah Pihak


DUMAI (VOKAL) – seperti yang di kabarkan sebelumnya pihak masyarakat Sei Sembilan Meminta Untuk bertemu dengan Pihak PT Suntara gajapati (SGP) untuk membincangkan penyelesaian permasalahan tumpang tindih lahan yang mana lahan masyarakat di sinyalir di rambah oleh PT SGP hingga ribuan haekter.

“sebelumnya mereka berencana untuk melakukan pertemuan di kantor polres Dumai, namun koordinasi berikutnya gagal di laksanakan di polres namun untuk pertemuan mereka msyarakat Sei Sembilan memita di laksanakan di Kantor Camat Sungai Sembilan yang telah di jadwalkan senin.”kata Kepala Bagian Operasional Polres Dumai Hardian, kepada Vokal Senin (1/8).

Di tambahkan Hardian, Namun setelah memastikan untuk melangsungkan pertemuan pada minggu (30/7) siang untuk melakukan pertemuan di kantor camat, minggu malamnya kembali masyarakat menginformasikan oleh Polres untuk menunda pertemuan tersebut sehingga pihak polres mendapat koordinasi berikutnya.

“pertemuan kedua belah pihak akhirnya harus di tunda hingga kami pihak kepolisian mendapat korrdinasi berikutnya akibat kedua belah pihak tidak saling siap hari ini.”tutur Hardian.

Gejolak masyarakat untuk mempertahan kan hak mereka atas kepemilikan tanah yang di serobot oleh pihak PT SGP hingga ribuan haektare menjadi perbincangan hangat oleh pihak legislatif maupun eksekutif saat ini.

Bukti kepedulian pihak legidlatif mereka sudah membentuk Tim Pansus untuk penyelesaian tumpang tindih lahan yang kini tengah bergejolak di Kecamatan Sungai Sembilan, yang berpotensi akan berjatuhan korban jiwa jika tidak segera di selesaikan oleh pihak pemerintah.

Sebalumnya pihak PT SGP Sudah berkali-kali mendapat pukulan keras dari pighak masyarakat dengan memberhentikan sebanyak lima alat berat milik PT SGP yang satu di antaranya sempat di rusak oleh massa yang mengamuk saat mendatangi lahan yang di kelola oleh SGP tersebut.

Akibat perlakuan itu pihak SGP melaporkan perbuatan massa atas pengrusakan yang dilakukan oleh masyarakat Sei Sembilan beberapa waktu lalu.

Sementara sebelumnya pihak Masyarakat juga sudah melaporkan kepihak Polres Untuk masalah pengrambahan lahan masyarakat dan Hutan yang sudah di tebang, oleh PT SGP.

Meski kedua belah pihak mesih saling tutup mulut akan persoalan ini kami pihak kepolisian masih tyerus melakukan penjagaan untuk wilayah yang kini sedang di permasalahakan oleh kedua belah pihak baik dari Masyarakat yang menuntut atau juga pihak PT SGP yang telah beroperasi di wilayah yang termasuk kawasan Kecamatan Sei Sembilan tersebut.(egy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar