Kamis, 08 September 2011

“Beruang itu Hampir Masuk ke Kamar Keponakan Saya”

>> Lebih dari Satu Ekor Beruang Masuk Pemukiman Warga

DUMAI (VOKAL) –
Ratusan warga RT 03 Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur kota Dumai dihebohkan dengan kedatangan hewan liar yang dianggap sangat mengancam keselamatan warga penduduk sekitar, karena postur tubuhnya yang melebihi postur orang dewasa.

Setiap malamnya warga selalu merasa terancam dengan kedatangan seekor beruang hutan yang memasuki pemukiman warga di rukun tetangga (RT) 03 Bukit Nenas, Kecamatan Bukit Kapur,Kota Dumai sejak tiga pekan lalu hingga kini.


"Beruang tersebut tak hanya sekedar datang ke pemukiman warga, namun juga berusaha masuk ke rumah penduduk. di duga melebihi satu ekor, hal itu sangat meresahkan warga ," ujar salah seorang yang dituakan di kelurahan Bukit Nenas Atuk Husin yang di damping rinaldi juga sekretaris PPP Dumai kepada Vokal dikantor kelurahan Bukit Nenas saat ingin menyampaikan informasi tersebut ke pihak kelurahan,Kamis (8/9).

Husein menjelakan, beruang yang melebihi postur orang dewasa tersebut, hampir saja masuk ke rumah keponakannya pada Ahad lalu, setelah sebelumnya beruang itu mencoba masuk ke rumah warga lainnya.

"Beruang tersebut ukurannya besar, dan kerapkali berani memasuki pemukiman warga pada malam hari sekitar pukul 22.00 wib hingga subuh baru masuk ke kawasan perkebunan sawit dan karet yang ada disekitar wilayah tersebut," ujarnya.

Husin menduga bahwa kehadiran beruang diduga disebabkan banyaknya tumbuh perkebunan sawit milik perusahaan yang dikelola atas nama warga, sehingga beruang tersebut merasa habitat mereka terganggu oleh pembukaan lahat sawit tersebut.

"Beruang tersebut sebelumnya tidak pernah masuk ke kawasan penduduk , meski warga selalu menjumpai mereka berkeliaran diwilayah perkebunan warga, namun karena ekspansi perkebunan sawit mulai merambah hingga tidak kelihatan lagi hutan belukar yang ada di kawasan bukit nenas ini, maka banyak satwa yang berada di kawasan tersebut keluar dari habitatnya," jelasnya.

Selain dikarenakan ekspansi, ia juga mengatakan masuknya satwa tersebut ke pemukiman disebabkan deru mesin alat berat yang mengelola lahan .

"Hingga saat ini, warga belum melapor kepada pihak berwajib. melainkan mencoba menyampaikan informasi ini kepihak kelurahan, agar pihak kelurahan menyampaikan hal ini ke pihak yang berwajib , karena jika warga yang melapor, seperti biasa-biasanya jarang ditangapi, malah diketawai dan paling-paling warga juga yang disuruh menangkapnya.”jelasnya.

Sebelumnya warga daerah tersebut diselimuti ketakutan akibat kehadiran hewan yang sama, namun berhasil dijerat warga. Hal hasil tangkapan warga tersebut menjadi masalah, karena membunuh hewan peliharaan yang dilindungi negara .

Ketua RT 03 Bukit Nenas Muhammad Umar, saat di kompermasi melalui pia telphone selulernya membenarkan bahwa wilayahnya dalam beberapa pekan ini di masuki hewan buas beruang yang cukup besar, awalnya hanya satu ekor dan berhasil dijerat warga, kini setiap malam hewan-hewan bertubuh besar itu berkeliaran menakuti warga setempat.Dirinya hanya bisa berharap, agar ada pihak berkompoten bisa segera mengatasi permasalahan ini.

Lurah Bukit Nenas,Waginen,mengatakan keberadaan beruang sudah lama mengancam warga. Penyebabnya hingga kini belum diketahui secara pasti. "Dalam waktu dekat, pihaknya akan mencoba untuk koordinasi dengan pihak berwajib untuk melakukan pengawasan atau menangkap beruang tersebut," ujarnya.(egy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar