Kamis, 08 September 2011

Omset SPBU Coco Menurun 50 Persen

>> Sejak H-2 Hingga H+ 8 Lebaran SPBU Sepi

DUMAI (VOKAL) –
Sejak dua hari menjelang lebaran Idil Fitri 1432 Hijriyah hingga hari kedelapan pasca lebaran saat ini Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Coco kota DUmai Jalan Putri Tujuh, tampak sepi dari konsumen akibatnya omset pendapatan SPBU menurun drastis hingga 50 persen dari pendapatan di hari biasanya.

Kepala Pengelola SPBU Coco Putri Tujuh kota Dumai, Ari Cahyadi, kepada Vokal menuturkan bahwa sejak dua hari menjelang lebaran hingga saat ini SPBU masih terlihat sepi dan akibatnyaomset SPBU juga menurun drastis hingga puluhan persen.

“Sampai hari ini SPBU masih terlihat sepi dari konsumen nampaknya sedikit warga yang mengisi bahan bakar, dan omset kita pun menurun hingga 50 persen, sejak dua hari menjelang lebaran sampai hari ini lah SPBU kita terlihat sepi.”kata Ari.

Namun, kata Ari, diperkirakan minggu depan kondisi konsumen SPBU Coco khusus untuk warga kota Dumai sudah kembali normal dan kembali ramai seperti hari biasa-biasanya, sehingga omset kita akan kembali lagi seperti hari biasanya.

“kita perkirakan minggu depan tapatnya senin minggu besok konsumen akan kembali normal dan omset kembali akan kita peroleh penuh lagi.” Harapnya.

Selain itu di jelaskan Ari, untuk stok Pasca lebaran kali ini khusus bahan bakar sangat aman dan begitu juga dengan harga yang masih dalam keadaan kondusif karna belum adanya kenaikan harga untuk bahan bakar minyak khususnya.

“Harga bahan bakar minyak masih normal baik premium, solar maupun pertamax, namun konsumennya saja yang menurun, sejak jelang lebaran kemarin, namun kita harapkan minggu besok setelah semua mulai normal dan anak sekolah juga sudah mulai belajar kembali maka SPBU akan kembali ramai,” tuturnya.

Lebih jelasnya Ari mengatakan, mengenai Stok perharinya SPBU memasok sebanyak 54.000 Liter atau sama dengan 54 ton, menurunnya omset kali ini hanya mampu menghabiskan stok sebanyak 30.000 liter perhari, dan sementara untuk hari biasannya sanggup menghabiskan 40.00 liter sampai dengan 50.000 liter perhari.

“memang setiap tahunnya terjadi hal demikian karena warga kota Dumai di nilai kebanyakan dari pendatang maka jelang lebaran kemarin mereka sudah mudik semua dan itu mempengaruhi dalam jumlah konsumen yang semakin sedikit, sedangkan untuk hari biasanya kita mampu habiskan 40 sampai dengan 50 ribu liter perhari dari stok 54 ton perharinya, kalau dalam keadaan sepi seperti ini kami hanya mampu menghabiskan 30 ton saja dari stok yang di pasok perharinya sebanyak a54 ton.”terang Ari.

Untuk tarif harga lebih detilnya mengenai bahan bakar minyak di terangkan Ari, untuk premium, masih RP4.500, dan Solar Rp4.500 kemudian untuk Pertamax Rp99.50. (egy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar